Leony Bongkar Anggaran Pemkot Tangsel, Souvenir Rp20 Miliar hingga Belanja ATK Rp38 Miliar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Sep 2025, 13:05
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Leony Leony (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Kritik terhadap pengelolaan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) kali ini datang dari tokoh yang tak biasa, mantan penyanyi cilik Leony Vitria Hartanti. Melalui akun Instagram pribadinya, @leonyvh, mantan personel Trio Kwek Kwek ini membagikan potongan-potongan Laporan Keuangan Pemkot Tangsel 2024 yang setebal 520 halaman.

Leony menyoroti beberapa pos belanja yang menurutnya janggal dan tidak masuk akal. Unggahannya langsung menarik perhatian warganet, banyak yang mempertanyakan urgensi pengeluaran miliaran rupiah tersebut.

“Gaes, khususnya warga Tangsel. Gua akan post screenshot dari Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Laporannya 520 halaman, gua coba post yang penting-penting ya. Mabok ini liatin angka, banyak bener,” tulis Leony.

Anggaran Souvenir Capai Rp20 Miliar

Salah satu pos yang disorot Leony adalah pengadaan souvenir atau cendera mata senilai Rp20,48 miliar. Angka ini meningkat sekitar 51,94 persen dibandingkan 2023 yang tercatat Rp13,48 miliar.

Dalam laporan resmi Pemkot Tangsel, anggaran ini tercatat dalam nomenklatur Beban Alat atau Bahan untuk Kegiatan Kantor, Souvenir, atau Cendera Mata. Meski hanya 0,47 persen dari total belanja daerah Rp4,36 triliun, Leony menilai anggaran tersebut terlalu besar.

“Souvenir Rp20 M. Sampai penambah daya tahan tubuh dan pakaian pun kita belanjain mereka,” tulisnya dengan nada satire.

Perjalanan Dinas Luar Negeri Melonjak

Selain suvenir, Leony juga menyoroti lonjakan anggaran perjalanan dinas luar negeri. Realisasi perjalanan dinas Pemkot Tangsel pada 2024 mencapai Rp1,46 miliar, lebih dari dua kali lipat dibandingkan 2023 yang hanya Rp 665 juta.

Dari total pagu Rp1,49 miliar, realisasi belanja ini mencapai 98 persen. Leony menilai alokasi ini sangat tidak proporsional jika dibandingkan dengan kebutuhan warga Tangsel yang masih banyak belum terpenuhi.

Belanja Alat Kantor Mendominasi

Dalam laporan yang sama, tercatat belanja modal untuk alat kantor dan rumah tangga mencapai Rp38,14 miliar pada 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan belanja modal untuk alat kedokteran dan kesehatan sebesar Rp17,40 miliar, alat laboratorium Rp10,02 miliar, maupun komputer Rp33,57 miliar.

Bagi Leony, data ini menggambarkan dominasi alokasi anggaran untuk kebutuhan administratif, sementara pelayanan publik tampak kurang menjadi prioritas.

x|close