Ntvnews.id, Jakarta - Jakarta tengah menghadapi darurat sampah yang semakin serius. Satu-satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bantargebang kini telah mencapai ketinggian 59 meter dan nyaris melampaui kapasitas.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghadirkan Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan di Jakarta Utara, sebuah fasilitas modern yang dirancang dengan standar tinggi demi keberlanjutan lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menegaskan, pembangunan RDF Plant Rorotan bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan langkah strategis untuk mengatasi masalah sampah di Ibu Kota.
"Kami sangat memahami keresahan warga sekitar. Karena itu, setiap tahap pembangunan dilakukan dengan standar keamanan tinggi serta ruang komunikasi yang terbuka. Tujuannya, agar manfaat fasilitas ini bisa dirasakan bersama, sementara potensi dampak yang dikhawatirkan dapat ditekan semaksimal mungkin," ujar dia dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Pramono Sebut Perbaikan Fasilitas RDF Rorotan Sudah Tahap Finalisasi
Fasilitas ini dilengkapi sistem pengendalian modern, mulai dari penyaring debu, pengolah gas buang, hingga teknologi penetralisasi bau. Dengan teknologi tersebut, kualitas udara dan kenyamanan warga sekitar tetap terjaga.
Asep menjelaskan, sampah bukanlah persoalan yang bisa hilang begitu saja. Berbeda dengan banjir yang bisa surut dalam hitungan jam, timbunan sampah terus bertambah setiap hari. Jika tidak segera ditangani, potensi longsor di TPA bisa mengancam keselamatan warga.
Fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau (Dinas Lingkungan Hidup DKI/ NYTVNews.id)
Baca Juga: DLH DKI Semprotkan Water Mist di Jalan Fatmawati-TB Simatupang
Untuk mencegah hal itu, Pemprov DKI telah menyiapkan berbagai strategi, di antaranya program pengurangan sampah di sumber melalui bank sampah dan budidaya maggot. Pembangunan PLTSa Merah Putih sebagai sumber energi ramah lingkungan.
Pengembangan RDF di Bantargebang untuk mempercepat pengolahan sampah. Lalu, pembangunan RDF Plant Rorotan sebagai solusi terbaru pengelolaan sampah modern.
Seluruh langkah ini diharapkan dapat memperlambat laju penumpukan sampah sekaligus mendorong terciptanya kota yang lebih bersih dan sehat.
RDF Plant Rorotan ditargetkan mulai beroperasi tahun ini dengan sejumlah penyempurnaan penting. Fasilitas ini diharapkan menjadi tonggak baru pengelolaan sampah berkelanjutan di Jakarta, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Setiap kebijakan kota tidak boleh menurunkan kualitas hidup masyarakat, termasuk dalam pengoperasian RDF Rorotan. Justru fasilitas ini hadir untuk memperbaiki situasi sampah Jakarta, sekaligus memastikan kesehatan lingkungan tetap terjaga," imbuhnya.
Dengan dukungan masyarakat dan berbagai pihak, RDF Plant Rorotan diyakini mampu menjadi solusi bersama dalam menghadapi krisis sampah di Jakarta.
"Kami ingin warga tenang, tidak khawatir. RDF Plant Rorotan adalah solusi bersama yang manfaatnya akan dirasakan jutaan orang," tutupnya.