Ntvnews.id, Jakarta - Puluhan pengemudi ojek daring (ojol) tetap berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR Jakarta meski diguyur hujan deras. Mereka menuntut potongan komisi aplikasi maksimal 10 persen, penghapusan sistem slot, serta percepatan penyusunan dan revisi aturan transportasi.
Massa ojol tiba sekitar pukul 13.25 WIB di depan Gedung DPR/MPR, Rabu, 17 September 2025. Hujan deras tidak menyurutkan semangat mereka untuk menyampaikan aspirasi.
“Kami akan terus menyuarakan suara kami, meski diguyur hujan tidak masalah,” ujar seorang orator saat berorasi.
Baca Juga: Hujan Deras Tak Surutkan Semangat Ojol Gelar Aksi di Jakarta
Selain potongan komisi dan penghapusan sistem slot, tuntutan lain yang dibawa ialah percepatan penyusunan UU Transportasi serta revisi regulasi terkait transportasi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebutkan, sebanyak 6.118 personel gabungan TNI, Polri, dan Pemda DKI diturunkan untuk mengawal aksi unjuk rasa tersebut.
“Kekuatan pasukan pengamanan aksi unjuk rasa di Jakpus sebanyak 6.118 personel,” katanya.
Menurut Susatyo, aksi unjuk rasa tidak hanya dilakukan oleh pengemudi ojol, tetapi juga sejumlah aliansi masyarakat di depan Gedung DPR/MPR dan kawasan Monas.
Baca Juga: Tuntut Perlindungan, Pengemudi Ojek Online Minta Negara Hadir Lindungi Keselamatan
“Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” ujarnya.
(Sumber: Antara)