Ntvnews.id, Nepal - Kerusuhan di Nepal bermula dari protes terhadap korupsi pemerintahan serta pelarangan media sosial populer pada Senin, 8 September 2025. Aksi itu berkembang menjadi penjarahan massal yang menewaskan 31 orang dan melukai ratusan lainnya.
Sejumlah bangunan vital pemerintahan diserang massa. Kompleks administrasi pusat di Kathmandu serta Sheetal Niwas, kediaman resmi Presiden Nepal ikut dibakar.
Tak hanya itu, kediaman Presiden Ram Chandra Paudel, PM Oli, serta mantan PM Pushpa Kamal Dahal ‘Prachanda’ dan Sher Bahadur Deuba juga menjadi sasaran amuk demonstran.
Insiden tragis juga menimpa kediaman mantan PM Sher Bahadur Deuba. Ia dan istrinya yang juga Menteri Luar Negeri, Arzu Rana Deuba, dilaporkan sempat diserang massa. Kantor-kantor partai politik pun tak luput dari sasaran dalam eskalasi kerusuhan ini.
Di tengah meningkatnya tekanan publik, Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli akhirnya mengundurkan diri. Berikut infografis kerusuhan Nepal:
Demonstrasi antipemerintah terjadi di Nepal mulai Jumat (5/9) dan berakhir dengan mundurnya Perdana Menteri Nepal pada Selasa (9/9). Penggulingan pemerintah disebabkan ketidakpuasan rakyat terhadap kondisi ekonomi dan korupsi. (Dok. Antara)
Baca Juga: Militer Nepal Mulai Berlakukan Jam Malam untuk Redam Aksi Protes