Penyiaran Video Presiden di Bioskop Jadi Strategi Komunikasi Publik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2025, 11:28
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya. (ANTARA/HO-Kementerian Komunikasi dan Digital) Dirjen Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi Fifi Aleyda Yahya. (ANTARA/HO-Kementerian Komunikasi dan Digital) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan bahwa penayangan rekaman video mengenai kinerja Presiden Prabowo Subianto di jaringan bioskop merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat komunikasi kepada masyarakat.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital, Fifi Aleyda Yahya, menjelaskan bahwa pemerintah menggunakan beragam saluran komunikasi, termasuk bioskop, untuk menyampaikan informasi resmi.

"Komunikasi publik pada era digital tidak lagi terbatas pada satu kanal," kata Fifi dalam keterangan persnya, Senin, 15 September 2025.

"Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi yang penting dapat tersampaikan kepada publik secara luas, efektif, dan sesuai dengan perkembangan zaman sepanjang tidak melanggar aturan bioskop medium yang sah dan wajar untuk dipilih," ia menambahkan.

Menurut Fifi, bioskop diposisikan sama seperti media sosial, televisi, radio, maupun papan reklame, yakni sebagai salah satu medium yang bisa dipakai pemerintah dalam menyampaikan program dan kebijakan kepada publik.

Baca Juga: Wamenkomdigi Minta Platform Digital Sediakan Fitur Cek Konten AI

Lebih lanjut, ia menuturkan alasan pemerintah memilih bioskop adalah karena medium tersebut mampu memberikan pengalaman visual dan audio yang lebih kuat sehingga diharapkan pesan pemerintah dapat diterima masyarakat secara lebih utuh.

"Konteksnya adalah bagaimana negara hadir dengan informasi yang benar dan terukur. Jadi, ini bagian dari komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat," ujar Fifi.

Pemutaran video yang menampilkan Presiden Prabowo menyampaikan capaian pemerintahan sebelum dimulainya penayangan film di bioskop menjadi bahan diskusi di media sosial.

Isi tayangan tersebut mencakup pencapaian produksi beras nasional yang mencapai 21,76 juta ton hingga Agustus 2025, peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, serta pendirian 100 Sekolah Rakyat.

Selain itu, disampaikan pula perkembangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025 telah menjangkau sekitar 20 juta penerima manfaat.

(Sumber: Antara)

x|close