Ntvnews.id, Jakarta - Isu menyesatkan kembali menggegerkan jagat media sosial. Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan seolah Presiden Prabowo Subianto sedang menyampaikan pidato pertanggungjawaban kepada rakyat dengan ancaman akan membekukan sementara MPR/DPR. Narasi itu cepat menyebar, memancing perdebatan publik, bahkan menimbulkan keresahan politik.

Namun setelah dilakukan penelusuran mendalam, klaim tersebut terbukti tidak benar. Berdasarkan cek fakta turnbackhoax.id, pencarian dengan kata kunci "Prabowo bekukan sementara MPR/DPR" di Google tidak menunjukkan informasi kredibel.

Justru, hasil teratas mengarah pada artikel resmi Kantor Staf Presiden (KSP) berjudul “Presiden Prabowo Pastikan Aspirasi Rakyat Didengar: Tunjangan DPR Dicabut, hingga Dorong DPR Buka Ruang Dialog dengan Masyarakat” yang terbit pada Minggu, 31 Agustus 2025.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan Pendidikan Harus Didukung Teknologi untuk Kejar Ketertinggalan

Dalam artikel KSP tersebut, Presiden memang menyoroti tunjangan DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri. Namun, tidak ada satupun pernyataan soal pembekuan MPR maupun DPR.

ilusstrasi Berita Hoax (vecteezy.com/Pinterest)

Pakar komunikasi politik Dr. Indah Sari, menyebut fenomena ini bagian dari pola lama disinformasi politik.

“Hoaks politik seringkali dikemas dengan potongan video dan narasi provokatif. Publik perlu sadar, tanpa verifikasi, video manipulatif bisa menyesatkan opini rakyat,” katanya saat dihubungi via telepon.

Kasus hoaks ini bukan pertama kali terjadi. Di tahun-tahun politik sebelumnya, narasi bohong kerap diproduksi untuk menggiring persepsi publik. Penggunaan platform populer seperti TikTok membuat penyebaran lebih cepat dan masif. Jika tidak diantisipasi, misinformasi semacam ini dapat menggerus kepercayaan publik terhadap lembaga negara.

Pemerintah melalui KSP telah menegaskan bahwa aspirasi rakyat tetap menjadi prioritas. Upaya pencabutan tunjangan DPR dan moratorium perjalanan dinas luar negeri adalah bukti konkret, bukan sekadar retorika.

Cara Mengenai Hoax di Sosial Media (NTVnews.id)