Krisis Politik di Nepal, PM Sharma Oli Mundur, Massa Serbu Kediaman Presiden

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 20:49
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Massa mengikuti demonstrasi yang menentang pelarangan media sosial oleh pemerintah Nepal. Massa mengikuti demonstrasi yang menentang pelarangan media sosial oleh pemerintah Nepal. (ANTARA)

Ntvnews.id, Moskow  - Gelombang protes besar di Nepal mendorong Perdana Menteri Sharma Oli mengundurkan diri, sementara massa marah menerobos kediaman Presiden Ram Chandra Paudel, di tengah kerusuhan mematikan akibat larangan penggunaan sejumlah jejaring sosial dan isu korupsi.

Portal Khabarhub melaporkan bahwa para perusuh berhasil memasuki kediaman Presiden Nepal, Ram Chandra Paudel, pada Selasa, 9 September 2025.

Pada hari yang sama, India Today menyebutkan bahwa Perdana Menteri Nepal, Sharma Oli, resmi mengundurkan diri setelah gelombang protes massal meletus akibat kebijakan pemerintah yang melarang akses ke sejumlah jejaring sosial.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Pastikan Tidak Akan Ambil Kebijakan Fiskal yang Berisiko

Reuters melaporkan Presiden Nepal, Ram Chandra Paudel, telah menerima pengunduran diri tersebut dan memulai proses penunjukan perdana menteri baru.

Otoritas Nepal, Senin, 8 September 2025, menerjunkan personel militer menyusul bentrokan berdarah antara pengunjuk rasa dan kepolisian dalam aksi anti-korupsi serta pemblokiran media sosial, yang menewaskan 19 orang.

Harian Himalayan Times menuliskan, keputusan pengerahan militer “usai pengunjuk rasa menerobos wilayah terlarang dan merangsek masuk ke kompleks Parlemen Federal,” yang kemudian memicu pemberlakuan jam malam.

Sementara itu, Kathmandu Post melaporkan sekurangnya 347 orang terluka, puluhan di antaranya kritis, dan berbagai rumah sakit kini penuh menampung korban. Hingga kini, otoritas setempat belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait jumlah korban jiwa dalam unjuk rasa tersebut.

Baca Juga: Calon Hakim Agung Annas Mustaqim: Penayangan Tersangka dengan Rompi dan Borgol Langgar Asas Praduga Tidak Bersalah

(Sumber: Antara)

TERKINI

Viral Video Menteri Keuangan Nepal Digebuki Demonstran

Luar Negeri Rabu, 10 Sep 2025 | 00:05 WIB

Qatar Kecam Keras Serangan Israel di Doha

Luar Negeri Selasa, 9 Sep 2025 | 23:30 WIB

Presiden Nepal Umumkan Mundur di Tengah Gelombang Kerusuhan

Luar Negeri Selasa, 9 Sep 2025 | 22:14 WIB

1.500 Tahanan Kabur dari Penjara di Nepal

Luar Negeri Selasa, 9 Sep 2025 | 22:12 WIB

Israel Serang Qatar, Sasar Petinggi Hamas

Luar Negeri Selasa, 9 Sep 2025 | 22:08 WIB
Load More
x|close