Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menepis isu bahwa perombakan susunan kabinet (reshuffle) yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin bertujuan menghapus para menteri yang berasal dari pemerintahan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataan tersebut disampaikan Prasetyo menanggapi pertanyaan media mengenai sejumlah menteri yang dilantik sejak era Jokowi dan kini diberhentikan dalam reshuffle.
"Enggak ada, enggak ada," ujar Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 8 September 2025.
Pras, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa para menteri yang dilantik hari ini merupakan putra terbaik bangsa, dan pemilihannya sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden Prabowo.
Baca Juga: Purbaya Sadewa Gantikan Sri Mulyani Kena Reshuffle, Hensa: Dia Orang Dekat Presiden
"Enggak ada orang siapa, orang siapa, adalah orang itu putra terbaik bangsa Indonesia," katanya.
Dalam reshuffle kali ini, Presiden Prabowo memberhentikan Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan serta Dito Ariotedjo dari posisi Menteri Pemuda dan Olahraga. Keduanya sebelumnya dilantik sebagai menteri sejak periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi, lalu kembali menjabat di era Prabowo pada 21 Oktober 2024 saat Kabinet Merah Putih terbentuk.
Sebagai pengganti, Prabowo menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan. Namun, sosok yang akan mengisi kursi Menpora usai pencopotan Dito Ariotedjo belum diumumkan.
Baca Juga: Desus Reshuffle Kabinet, Istana: Tidak Perlu Berspekulasi
Selain itu, Presiden juga melantik Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah beserta wakilnya Dahnil Azhar, serta Mukhtarudin sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Seluruh pengangkatan dan pemberhentian pejabat tersebut tercantum dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024–2029.