Dialog Budaya: Menbud Fadli Zon Buka Forum CHANDI 2025 Bersama Menteri Kebudayaan Singapura

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2025, 08:20
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon berdialog dengan Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Republik Singapura David Neo jelang CHANDI 2025 di Denpasar, Bali, Selasa 2/9/2025. Menteri Kebudayaan Fadli Zon berdialog dengan Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Republik Singapura David Neo jelang CHANDI 2025 di Denpasar, Bali, Selasa 2/9/2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon memulai rangkaian kegiatan forum internasional 

Culture, Heritage, Art, Narrative, Diplomacy, and Innovation (CHANDI) 2025 melalui pertemuan bilateral bersama Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Republik Singapura, David Neo. 

Setibanya di Denpasar, Bali, pada Selasa (2/9/2025), Menbud Fadli Zon terlebih dahulu menyampaikan apresiasi atas perhatian besar yang diberikan Singapura terhadap perkembangan seni rupa, khususnya karya-karya seniman asal Indonesia. 

"Republik Singapura memiliki perhatian dalam hal seni, khususnya pengoleksian karya-karya seni rupa kontemporer maupun klasik dari sejumlah perupa Indonesia dari dulu sampai sekarang, bahkan kini ada di National Gallery," kata Menbud Fadli Zon. 

Dia menilai bahwa Singapura dan Indonesia memiliki kesamaan dalam hal kekayaan budaya visual. Menbud Fadli Zon menyinggung bahwa seni lukis Indonesia merupakan bagian penting dari identitas budaya nasional, seperti yang terlihat dalam lukisan dinding prasejarah di Raja Ampat maupun lukisan gua di Leang-Leang, Sulawesi Selatan. 

Berangkat dari kesamaan tersebut, Menbud Fadli Zon mendorong terjalinnya kerja sama budaya antara kedua negara, terutama dalam upaya pencatatan warisan budaya takbenda secara regional. 

"Kami berharap ada kerja sama di bidang inskripsi bersama Singapura, seperti yang sudah dilakukan oleh Indonesia bersama Thailand juga Malaysia, kami berharap akan ada beberapa kegiatan bersama lagi untuk memperkuat shared culture atau ekspresi budaya yang sama di wilayah Asia Tenggara," ujarnya. 

Menbud Fadli Zon juga membuka peluang kolaborasi di sektor industri kreatif, khususnya dalam bidang perfilman. Ia menyebutkan beberapa kemungkinan kerja sama yang dapat dijalin, antara lain pertukaran pelaku seni, kolaborasi antar sutradara, dan produksi film bersama. 

“Kami berterima kasih atas dedikasi Singapura dalam memperkuat hubungan kebudayaan dengan Indonesia, kami menantikan langkah konkret dari ide-ide yang dibangun hari ini menuju kerja sama yang makin erat di masa depan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Menbud Fadli Zon juga mengundang Singapura untuk menjadi co-chair dalam pertemuan tingkat menteri mendatang. 

Merespons undangan dan inisiatif tersebut, Menteri Kebudayaan, Masyarakat, dan Pemuda Singapura David Neo menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya terhadap peluang kolaborasi yang ditawarkan. 

"Terima kasih banyak atas undangan yang diberikan, selain hal itu, kami juga menyambut baik usulan kerja sama antara Indonesia-Singapura ke depan," ucap David Neo. 

CHANDI 2025 menjadi forum budaya internasional pertama yang digelar sejak pembentukan Kementerian Kebudayaan Indonesia.

Forum ini dirancang untuk menjadi ruang pertemuan antarnegara dalam merespons isu-isu global seperti pelestarian budaya lokal, pembangunan berkelanjutan, transformasi digital, aksi iklim, serta perdamaian dunia. 

Acara ini akan dilaksanakan secara resmi pada 3-5 September 2025 di Denpasar, Bali. 

Dalam agenda pertemuan bilateral menjelang forum, Menteri Fadli Zon didampingi oleh sejumlah pejabat penting dari kementeriannya, yaitu Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, Masyitoh Annisa Ramadhani Alkitri, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Ismunandar, Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti, Kepala Museum dan Cagar Budaya, Abi Kusno, serta Direktur Eksekutif Indonesian Heritage Agency, Indira Esti Nurjadin. 

Sementara delegasi dari Singapura yang mendampingi David Neo meliputi Rosa Daniel, Duta Besar UNESCO untuk Singapura, Grace Teo, Deputi Direktur Senior untuk Seni dan Warisan Budaya, Anisha Ramiz, Manajer Perencanaan Strategis dan Hubungan Internasional, dan Matthew Lim, Sekretaris Kedua untuk Bidang Politik dari Kedutaan Besar Singapura. 

(Sumber: ANTARA)

x|close