Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyoroti peran strategis Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) sebagai contoh serta penyampai pesan perdamaian, terutama dalam menghadapi kondisi bangsa yang sedang berada dalam situasi sensitif.
Dalam pernyataannya, Menag meminta seluruh pejabat dan pegawai Kemenag agar mampu mengontrol emosi, sekaligus terus memperkuat kerja sama dalam menjaga stabilitas dan ketenteraman masyarakat.
"Tugas kita adalah menciptakan ketenangan. Jangan terpancing provokasi yang melampaui batas kemanusiaan. Mari ajak masyarakat untuk kembali ke rumah ibadah, berdzikir, beristighatsah, dan beribadah sesuai agama masing-masing sebagai bentuk introspeksi diri," kata Menag saat memberikan keterangan di Jakarta pada hari Selasa.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap ASN Kemenag membawa citra institusi dalam setiap tindakan dan perkataannya. Oleh sebab itu, ASN diminta untuk tampil sebagai perwujudan dari lembaga pemerintah yang mempromosikan nilai-nilai kedamaian dan kerukunan.
"Jadikan mulut kita sebagai mulut Kementerian Agama. Apa yang kita katakan, itulah suara Kemenag, suara yang menyejukkan dan meredam ketegangan," ujarnya.
Selain itu, Menag mengimbau seluruh jajaran Kemenag agar aktif dalam mengedukasi masyarakat — termasuk keluarga terdekat — supaya tidak terlibat dalam aktivitas provokatif yang bisa memicu ketegangan.
Ia menegaskan bahwa aksi demonstrasi merupakan bagian dari proses demokrasi yang sah. Namun, ia mengingatkan bahwa kebebasan tersebut harus tetap berada dalam batas kewajaran agar tidak menimbulkan keresahan atau kerusakan.
"Demonstrasi itu sah dan diperbolehkan. Namun, jangan sampai melampaui batas," ujar Menag.
Sebelumnya, Nasaruddin juga telah menyampaikan seruan kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat agar berperan aktif dalam meredam ketegangan dan mencegah masyarakat dari tindakan provokatif, terutama menyusul aksi-aksi unjuk rasa yang mengarah pada tindakan perusakan di beberapa daerah.
"Saya mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan yang menjernihkan dan menyejukkan demi terus terjaganya kohesivitas sosial. Pesan yang menenangkan agar umat tidak terprovokasi," ucap Nasaruddin.
Sumber: ANTARA