Ntvnews.id, Jakarta - Uskup Agung Indonesia, Ignatius Suharyo, menyerukan kepada seluruh umat untuk tetap menjaga kejernihan berpikir serta keteguhan hati dalam menyikapi perkembangan situasi nasional, terutama terkait aksi demonstrasi dan kondisi sosial yang mengkhawatirkan dalam beberapa hari terakhir.
"Dalam keadaan seperti ini saya mengimbau umat, khususnya umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta, untuk tetap menjaga kejernihan dan keteguhan sikap," ucap Kardinal Suharyo dalam sebuah pernyataan melalui video singkat yang disiarkan oleh Keuskupan Agung Jakarta secara daring pada Senin.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memperkuat solidaritas sosial demi mendorong kesejahteraan bersama seluruh lapisan masyarakat.
"Sebagai warga negara dalam peran yang berbeda-beda, kita dipanggil untuk memikul tanggung jawab sejarah yang terumuskan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Mari kita saling menjaga Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, dalam pelaksanaan Misa pada Minggu, 31 Agustus 2025, Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta, Vincentius Adi Prasojo, turut menyampaikan pesan seruan untuk tetap menjaga persaudaraan dan mengedepankan nilai-nilai kebaikan dalam interaksi sosial.
"Kita bisa berharap agar semua tetap tenang, menahan diri, saling menjaga, warga jaga warga, jaga sesama kita, tidak merusak fasilitas umum, mencari informasi dari sumber yang terpercaya, dan tetap mengutamakan kebaikan kepada siapapun," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh umat untuk terus berdoa demi terciptanya ketenangan dan pemulihan situasi di tanah air, sehingga masyarakat bisa kembali menjalani aktivitasnya tanpa rasa cemas.
Pada hari yang sama, Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh dari organisasi kemasyarakatan keagamaan dan pimpinan partai politik ke Istana Kepresidenan RI. Pertemuan ini bertujuan untuk membuka ruang dialog seputar isu-isu nasional, terutama terkait dinamika aksi massa yang terjadi pada pekan lalu.
Sejumlah tokoh lintas agama mulai tiba di kompleks Istana sejak pukul 14.00 WIB. Di antara tamu yang hadir terdapat Bhante Kamsai Sumano Mahathera mewakili agama Buddha, Pendeta Johnny Lokollo dari Gereja Bethel Injil Nusantara, serta Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat Muslimat NU.
Hadir pula Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, serta Addin Jauharudin yang menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
Sumber: ANTARA