Raja dan Sultan se-Nusantara Ajak Rakyat Menahan Diri

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Sep 2025, 05:59
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ketua Umum FSKN, Dr.A.A, Mappressa, MSI, Karaeng (Raja) Turikale Maros VIII, Sulawesi Selatan. Ketua Umum FSKN, Dr.A.A, Mappressa, MSI, Karaeng (Raja) Turikale Maros VIII, Sulawesi Selatan.

Ntvnews.id, Jakarta - Menyikapi situasi nasional yang belakangan ini diwarnai dengan maraknya aksi demonstrasi oleh berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa, Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) mengeluarkan himbauan resmi kepada seluruh komponen bangsa.

Aksi penyampaian aspirasi yang merupakan hak warga negara, menurut FSKN, akhir-akhir ini mengarah pada tindakan anarkis yang berpotensi mengancam stabilitas nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam pernyataan tertulisnya, FSKN yang beranggotakan para Raja dan Sultan se-Nusantara, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap meningkatnya eskalasi demonstrasi yang berujung pada kerusuhan, menimbulkan kerugian materiil hingga korban jiwa.

Baca Juga: Kapolri Tegaskan Penindakan Massa Terobos Mako Brimob Sesuai Aturan Hukum

Konferensi Pers Presiden Prabowo Subianto Bersama Para Elite Partai. <b>(Setpres)</b> Konferensi Pers Presiden Prabowo Subianto Bersama Para Elite Partai. (Setpres)

Hal ini disebut sebagai bentuk kekecewaan sebagian masyarakat terhadap kebijakan para penyelenggara negara yang dianggap tidak berpihak pada rakyat, terutama kalangan lemah.

FSKN menekankan keberadaan Indonesia sebagai negara merdeka adalah rahmat dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, yang harus terus dijaga melalui semangat kebersamaan, toleransi, dan persatuan.

Mengacu pada sejarah perjuangan kerajaan dan kesultanan Nusantara dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia, FSKN mengajak semua pihak untuk kembali kepada nilai-nilai luhur bangsa dalam menghadapi dinamika kebangsaan saat ini.

"Seingga Negara yang kita cintai Bersama ini dikenal sebagai Negara dengan kakteristik bangsa yang sangat ramah dan mengedepankan toleransi serta kebersamaan untuk mencapai Negeri yang dicita-citakan bersama sebagai 'baldatun thoyyibatun wa Rabbun ghofuur'," ujar Ketua Umum FSKN A.A, Mappressa dalam pernyataan tertulis, Minggu, 31 Agustus 2025. 

Pernyataan tersebut juga menyebutkan, terhadap adanya dinamika penyampaian aspirasi rakyat melalui demonstrasi, FSKN mengapresiasi setiap upaya kepedulian dari segenap komponen bangsa dalam menyuarakan aspirasi rakyat, sebagai bagian dari rasa cinta tanah air dan rakyatnya yang disampaikan secara bermartabat dan bertanggung jawab.

"Perjuangan di era Kerajaan dan Kasultanan melawan penjajahan sampai dengan era proklamasi dan masa mengisi anugerah kemerdekaan, memberikan pelajaran kepada kita bahwa semangat kebersamaan, menjaga persatuan dan kesatuan dalam cita-cita membangun bangsa dan Negara Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, merupakan modal dasar yang sangat kuat dalam keberlangsungan cita-cita pembangunan bangsa," lanjut Karaeng (Raja) Turikale Maros VIII, Sulawesi Selatan ini.

Lebih lanjut, Raja-Sultan Nusantara FSKN merasa terpanggil untuk kembali mengingatkan segenap komponen bangsa, untuk senantiasa mengedepankan semangat kebersamaan, menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi sikap patriotisme demi keutuhan bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Baca JugaPrabowo: Ada Tindakan-tindakan di Luar Hukum Mengarah pada Makar dan Terorisme

Konferensi Pers Presiden Prabowo Subianto Bersama Para Elite Partai. <b>(Setpres)</b> Konferensi Pers Presiden Prabowo Subianto Bersama Para Elite Partai. (Setpres)

FSKN juga menyampaikan beberapa himbauan untuk seluruh komponen bangsa:

- Kepada masyarakat, FSKN mengajak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa. Musyawarah dan mufakat harus dikedepankan dalam menyelesaikan masalah.

- Kepada pemerintah, FSKN mendorong kebijakan yang lebih bijak dan aspiratif, serta membuka ruang dialog luas dengan masyarakat sebelum mengambil keputusan strategis.

- Kepada pejabat publik dan politisi, FSKN meminta agar lebih berhati-hati dalam berucap, menghindari ujaran kebencian, dan menjaga komunikasi yang santun.

- Pola hidup sederhana, terutama bagi pejabat negara, juga ditekankan FSKN sebagai bentuk kepekaan terhadap situasi krisis yang sedang dihadapi masyarakat.

FSKN menyatakan pihaknya merasa terpanggil untuk terus menjaga nilai-nilai luhur bangsa dan mendukung upaya menciptakan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera di bawah lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

"Mari kita jaga bersama keutuhan NKRI dengan mengedepankan musyawarah, toleransi, dan kebijaksanaan dalam setiap langkah kita," tutup pernyataan FSKN.

x|close