Harga Ponsel Diprediksi Naik, Ini Penyebabnya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Sep 2025, 09:45
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Ilustrasi. iPhone 17 Pro. (Foto: Setsuna Digital/Phone Arena) Ilustrasi. iPhone 17 Pro. (Foto: Setsuna Digital/Phone Arena)

Ntvnews.id, Jakarta - Dalam beberapa bulan ke depan, harga smartphone kemungkinan akan mengalami kenaikan. 

Hal ini disebabkan rencana Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang akan menaikkan biaya produksi chip hingga 5-10 persen pada tahun depan. 

Kenaikan ini dilakukan untuk mengimbangi tarif dari Amerika Serikat (AS), fluktuasi pasar global, dan tekanan eksternal lainnya.

Sebagai informasi, TSMC adalah produsen chip utama yang digunakan dalam ponsel buatan Apple dan Samsung

Melansir Phone Arena, Senin (1/9/2025), chip A19 untuk iPhone 17 serta Snapdragon 8 Elite Gen 2 (atau Gen 5) untuk Samsung Galaxy S26 akan diproduksi oleh TSMC. 

Kedua raksasa teknologi tersebut tampaknya masih akan terus bermitra dengan perusahaan asal Taiwan itu.

Kendati kenaikan harga chip baru berlaku tahun depan, perangkat seperti iPhone 17 dan Galaxy S26 Ultra yang akan dirilis tahun ini sudah terdampak oleh kenaikan biaya produksi sebelumnya, yang mencapai 10 persen. 

Meski begitu, iPhone 17 Air dan model kelas bawah Samsung tidak akan mengalami kenaikan harga tambahan untuk sementara waktu.

Namun, varian premium seperti iPhone 17 Pro dan Pro Max diperkirakan akan dibanderol lebih mahal. 

Rumornya, harga akan naik sekitar US$50 (sekitar Rp823 ribu) saat peluncuran resminya pada 9 September nanti, masih lebih rendah dari prediksi awal mengingat berbagai isu rantai pasokan dan pembaruan fitur.

Banyak pihak mungkin akan menyalahkan kebijakan tarif, ketegangan geopolitik, atau bahkan menyebut keserakahan sebagai alasan utama kenaikan harga ini. 

Namun kenyataannya, situasi ini jauh lebih kompleks. TSMC harus hati-hati dalam menetapkan harga agar tidak kehilangan kepercayaan dari para pelanggannya.

Kondisi inilah yang mendorong Samsung untuk kembali mengembangkan prosesor internal Exynos, dan Apple pun tengah mencari cara agar tak lagi terlalu bergantung pada Qualcomm. 

Meski chip Exynos 2600 berbasis 2nm belum siap untuk digunakan di Galaxy S26, kemungkinan besar teknologi ini akan muncul di perangkat Samsung tahun berikutnya.

x|close