Lisensi Chip Samsung Dicabut di China, Produksi Terancam

Ntvnews.id, Jakarta - Ketegangan dalam perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kembali berdampak pada industri teknologi global. 

Kali ini, dua raksasa chip asal Korea Selatan (Korsel), Samsung dan SK Hynix, menjadi korban kebijakan terbaru dari Washington.

Melansir GSM Arena, Minggu (31/8/2025), Departemen Perdagangan AS dilaporkan telah mencabut izin khusus yang sebelumnya memungkinkan kedua perusahaan tersebut menggunakan peralatan baru di fasilitas manufaktur mereka di China. 

Langkah ini merupakan bagian dari upaya AS untuk membatasi ekspansi teknologi semikonduktor canggih di Negeri Tirai Bambu itu.

Meskipun kedua perusahaan masih memiliki izin untuk mengoperasikan fasilitas dan peralatan yang sudah ada, pencabutan ini berarti mereka tidak akan bisa memperbarui atau mengganti mesin yang rusak dengan teknologi baru buatan AS.

Samsung dan SK Hynix diketahui menjalankan beberapa pabrik chip di berbagai negara, termasuk China. 

Namun, pabrik di China umumnya memproduksi chip generasi lama, sementara produksi chip canggih difokuskan di Korsel dan AS.

Langkah AS ini semakin mempertegas strategi mereka dalam membendung kemajuan teknologi China, khususnya dalam bidang semikonduktor. 

Bagi Samsung dan SK Hynix, kebijakan ini menjadi tantangan tambahan dalam menjaga kelangsungan produksi di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah.