Kapolda Metro Jaya Wanti-want Anak Buah: Gas Air Mata Hanya Boleh Dipakai Atas Perintah Kapolda

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Agu 2025, 11:09
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ribuan personel gabungan mengikuti apel gelar pasukan pengamanan demonstrasi di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025. Ribuan personel gabungan mengikuti apel gelar pasukan pengamanan demonstrasi di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Agustus 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri meminta aparat keamanan yang bertugas mengawal aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, pada Kamis agar tidak bersikap agresif serta mengutamakan tindakan humanis dan terukur.

Menurut Asep, tindakan represif hanya diperbolehkan bagi tim Reskrim terhadap massa yang melakukan tindakan anarkis. "Tindakan represif hanya dilakukan oleh tim Reskrim terhadap massa yang bertindak anarkis. Penggunaan gas air mata pun hanya boleh dilakukan atas perintah langsung Kapolda," ujarnya di Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025.

Dia menyebut Polda Metro Jaya menurunkan lebih dari 4.500 personel gabungan untuk menjaga jalannya aksi buruh. Ia menegaskan seluruh personel harus tetap kompak, tidak bergerak sendiri, dan selalu berkoordinasi dengan komandan lapangan.

Baca Juga: Cek Fakta: Info Penutupan Jalan Akibat Demo Buruh di DPR

Kapolda juga menegaskan agar tidak ada anggota yang membawa senjata api maupun bertindak agresif. Jika ditemukan barang berbahaya seperti bom molotov atau senjata tajam, petugas diminta mengamankannya sesuai prosedur. "Kendalikan diri kita, sabar dan terukur. Jangan mudah terprovokasi, jangan ada pelanggaran aturan. Semua bergerak satu komando," kata Asep.

Selain kepolisian, personel TNI juga disiagakan di sekitar Gedung DPR/MPR serta sejumlah titik perbatasan seperti stasiun untuk mengantisipasi gangguan keamanan. Asep menegaskan, "Tidak ada yang membawa senjata api, tidak ada penembakan. Jangan bersikap agresif atau emosional. Keselamatan masyarakat dan anggota adalah prioritas, kita kedepankan sikap humanis."

Seperti diketahui, ribuan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta disiagakan untuk memastikan aksi unjuk rasa berlangsung aman, tertib, dan kondusif.

Baca Juga: Jalanan Jakarta Lengang Jelang Demo Buruh ke DPR

(Sumber: Antara)

x|close