Pesawat Milik Pemkab Puncak Terbakar di Bandara Ilaga, Tak Ada Korban Jiwa

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Agu 2025, 13:37
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pesawat jenis grand caravan Aviasi Puncak Papua dengan nomor registrasi PK-PPI milik Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terbakar di Bandara Aminggaru, Ilaga pada Senin (25/8/2025) pagi. Pesawat jenis grand caravan Aviasi Puncak Papua dengan nomor registrasi PK-PPI milik Pemerintah Kabupaten Puncak, Papua Tengah, terbakar di Bandara Aminggaru, Ilaga pada Senin (25/8/2025) pagi. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Sebuah pesawat Grand Caravan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak, Papua Tengah, dengan nomor registrasi PK-PPI mengalami insiden kebakaran di Bandara Aminggaru, Ilaga, pada Senin pagi, 25 Agustus 2025. Meski pesawat terbakar di ujung landasan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kapolres Puncak, Kompol Mardi Marpaung, saat dikonfirmasi dari Timika, menyampaikan bahwa pesawat mengalami gangguan kendali dan akhirnya menabrak Pos Pasgat milik TNI Angkatan Udara yang terletak di ujung runway Bandara Aminggaru, Distrik Omika, Kabupaten Puncak.

Dalam kejadian tersebut, pilot Andi Reshar bersama kopilot Amianus Wamang berhasil keluar dari pesawat dengan melompat sesaat sebelum api membesar dan melahap badan pesawat.

"Sekitar pukul 09.40 WIT pesawat tersebut mendarat di Bandara Aminggaru setelah terbang dari Bandara Moses Kilangin Timika dengan membawa muatan bahan bangunan berupa baja ringan," ujar Kompol Mardi Marpaung.

Awalnya, pendaratan berjalan lancar. Namun, ketika pesawat mencapai bagian akhir landasan, tiba-tiba terjadi gangguan hingga pesawat keluar jalur dan menabrak pos penjagaan Pasgat. Kedua awak pesawat pun segera keluar dari kabin demi menyelamatkan diri. Sementara itu, di dalam pos tersebut, terdapat dua personel TNI AU yang tengah berjaga.

Kedua prajurit langsung melompat keluar sesaat sebelum pos mereka ditabrak badan pesawat. Salah satu dari mereka mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. Sementara pilot dan kopilot segera dievakuasi ke Timika menggunakan pesawat lain.

Kompol Mardi Marpaung menyampaikan bahwa aparat gabungan dari kepolisian, TNI, dan warga setempat langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menangani kondisi darurat.

"Aparat gabungan bersama masyarakat mencoba memadamkan api yang muncul akibat dari kecelakaan tersebut dengan peralatan seadanya dikarenakan tidak ada fasilitas pemadam kebakaran di sekitar bandara," katanya.

Api diketahui berasal dari bagian depan pesawat, tepatnya di mesin dan baling-baling. Kobaran api dengan cepat merambat ke seluruh bagian pesawat dan menyebabkan kerusakan besar, menyisakan hanya bagian ekor dan kedua sayap.

Atas arahan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta Kepala Bandara Ilaga, Marthen Letsoin, bangkai pesawat yang terbakar tersebut segera dipindahkan dari lokasi.

"Bangkai pesawat sudah kami evakuasi ke tempat yang aman," tutur Kompol Mardi Marpaung.

(Sumber: Antara)

x|close