Nurdin Tampubolon Optimis Strategi Hilirisasi Tekan Defisit APBN ke Nol

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Agu 2025, 17:39
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Preskom NT Corp, Nurdin Tampubolon Mengulas Pidato Presiden Prabowo dan RAPBN 2026 Preskom NT Corp, Nurdin Tampubolon Mengulas Pidato Presiden Prabowo dan RAPBN 2026 (Nusantara TV)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Komisaris Nusantara TV, Nurdin Tampubolon, menilai pertumbuhan investasi di Indonesia yang mencapai 6,99 persen saat ini memberikan imbas positif bagi seluruh pelaku usaha, meskipun tingkat manfaatnya berbeda di setiap sektor. Menurutnya, jika pertumbuhan ekonomi diiringi pemerataan di setiap daerah, seluruh masyarakat akan merasakannya.

“Seluruh pelaku usaha pasti ada imbasnya. Tinggal konsentrasinya mungkin yang berbeda-beda. Ada yang besar, ada yang kecil. Tapi kalau pertumbuhan ekonomi itu meningkat, pemerataannya sama di setiap daerah ya pasti semua merasakan,” ucap Nurdin dalam program Breaking News Nusantara TV yang mengulas Pidato Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan Presiden Prabowo Subianto di Sidang Paripurna MPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agutus 2025.

Dalam pidato Presiden Prabowo Subianto yang juga membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, Nurdin mencatat adanya tantangan besar pada postur APBN. Dengan belanja negara sebesar Rp3.786,5 triliun dan pendapatan negara Rp3.147,7 triliun, defisit yang tercatat mencapai Rp638,8 triliun atau 2,48 persen dari PDB.

Baca Juga: Nurdin Tampubolon Apresiasi Kinerja Pemerintah, Dorong Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi

“Yang menarik, Pak Presiden menyampaikan APBN kita dirancang Rp3.786,5 triliun, tapi pendapatan negara adalah Rp3.147 triliun, defisit APBN Rp638,8 triliun. Ini akan menambahkan kewajiban utang kita. Tapi Pak Presiden tadi sudah sangat eager menyatakan bahwa di tahun depan atau tahun berikutnya, beliau mengusahakan defisit APBN menjadi nol,” katanya.

Nurdin melihat program hilirisasi yang menjadi salah satu fokus Asta Cita Presiden Prabowo bisa menjadi kunci untuk meningkatkan pendapatan negara secara signifikan, asalkan dijalankan secara konsisten dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

“Kalau ini serius dan seluruh elemen bangsa, terutama para pemegang kekuasaan dalam menangani pengelolaan sumber daya alam kita, itu bahkan melebihi pendapatan kita pun bisa,” ujarnya.

Ia juga menyoroti potensi besar BUMN yang memiliki total aset sekitar US$1.000 triliun.

"BUMN kita itu asetnya adalah US$1.000 triiliun. Kalau 5 persen saja keuntungannya, itu adalah US$50 triliun. Bayangkan berapa pendapatan hanya dari BUMN saja?" katanya.

 

x|close