Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan perkembangan persiapan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI usai memantau gladi kotor di Kompleks Istana Negara, Rabu, 13 Agustus 2025. Ia menilai, pelaksanaan gladi kedua sudah menunjukkan kemajuan dibandingkan hari sebelumnya.
"Alhamdulillah, baru saja selesai kita gladi yang kedua. Tentu tadi sepintas kita perhatikan semakin mendekati sempurna dibandingkan dengan kemarin ya," ujar Prasetyo.
Baca Juga: Jelang HUT RI, Wamen Ossy Tegaskan Komitmen Prabowo untuk Sejahterakan Rakyat
Meski begitu, ia menegaskan masih ada sejumlah hal teknis yang perlu disempurnakan. Salah satunya terkait ketepatan waktu antar-pertunjukan dalam rangkaian acara.
"Meskipun demikian tetap masih ada beberapa hal yang harus kita perbaiki ya. Terutama misalnya berkenan dengan ketepatan waktu antara satu show, dengan show yang berikutnya itu perlu untuk terus kita sempurnakan, termasuk tadi ada jeda antara ini udara, pesawat," ucapnya.
Prasetyo menjelaskan, pengaturan waktu dan koordinat atraksi udara menjadi perhatian penting agar keseluruhan acara lebih rapi dan nyaman disaksikan masyarakat.
"Yang mau kita atur, supaya waktu dan koordinatnya jauh lebih pas, supaya lebih bagus, enak untuk ditonton," tambahnya.
Baca Juga: 16.000 Tamu Diundang Hadiri Peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka Jakarta
Selain aspek teknis di Istana Merdeka, Prasetyo juga meninjau beberapa lokasi lain seperti Monas. Ia mengatakan, pemerintah menyiapkan berbagai sarana agar masyarakat yang tidak bisa masuk ke kompleks Istana tetap dapat mengikuti perayaan secara meriah.
"Jadi kan memang selain di Istana Merdeka, kita kan juga menyediakan panggung-panggung hiburan. Kemudian menyediakan juga dalam tanda kutip ya, semacam pesta rakyat lah. Atau tempat untuk masyarakat yang tidak bertampung di kompleks Istana Merdeka tetap bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan," jelasnya.
Untuk menambah kenyamanan, pihaknya juga menyiapkan berbagai aktivitas pengisi waktu bagi pengunjung.
"Tapi tentunya di sana kita sediakan beberapa tempat-tempat yang bisa untuk tidak bosen menunggu. Mungkin ada permainan untuk adik-adik, kalau masyarakat ada yang hadir dengan membawa putra-putrinya," tuturnya.
Prasetyo menekankan, konsep ini bertujuan agar semua warga dapat merasakan kemeriahan dan kebersamaan meski tidak berada di pusat acara.
"Intinya kita ingin meskipun tidak bisa ikut di Istana Merdeka, tapi juga bisa merasakan semangat dan ketemuan yang sama," ungkapnya.
Menjelang hari peringatan yang tinggal empat hari lagi, Prasetyo menaksir persiapan telah mencapai lebih dari separuh.
"Ya 70 persen," katanya.