Kemendag Laporkan Transaksi Ekspor UMKM Capai Rp1,46 Triliun Periode Januari–Juli 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Agu 2025, 09:47
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan dialog Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melakukan dialog (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat bahwa total transaksi kumulatif dari program penjajakan bisnis atau business matching yang melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor pada periode Januari hingga Juli 2025 mencapai 90,04 juta dolar AS, setara dengan sekitar Rp1,46 triliun.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, menjelaskan bahwa capaian tersebut berasal dari dua komponen, yakni pesanan pembelian (purchase order/PO) senilai 55,09 juta dolar AS, dan potensi transaksi sebesar 34,95 juta dolar AS.
"Untuk Januari–Juli 2025, total transaksi 'business matching' dalam program UMKM BISA Ekspor telah menembus 90,04 juta dolar AS," ujar Puntodewi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan bahwa Kemendag berkomitmen untuk terus membuka akses pasar ekspor yang lebih luas bagi produk-produk UMKM. Menurutnya, kegiatan penjajakan bisnis menjadi jembatan penting agar pelaku UMKM tidak hanya mengenal pasar global, tetapi juga mampu membukukan transaksi konkret dengan pembeli dari luar negeri.

Sepanjang periode tersebut, Kemendag melalui 46 perwakilan perdagangan (perwadag) RI di 33 negara mitra dagang telah menyelenggarakan 410 kegiatan business matching yang diikuti oleh 773 UMKM. Dari jumlah itu, terdapat 268 sesi kurasi produk yang dilakukan oleh perwadag RI (pitching), serta 142 pertemuan langsung antara pelaku UMKM dan calon pembeli di negara tujuan ekspor.

Baca Juga: Kemendag: 7.257 Produk Indonesia Dapat Tarif Nol Persen untuk Pasar Peru

Khusus pada Juli 2025, nilai transaksi dari kegiatan penjajakan bisnis tercatat sebesar 2,99 juta dolar AS, terdiri dari PO senilai 2,39 juta dolar AS dan potensi transaksi sebesar 600 ribu dolar AS. Pada bulan tersebut, terlaksana 45 kegiatan business matching yang meliputi 27 sesi kurasi produk dan 18 pertemuan dengan pembeli. Produk yang dipromosikan mencakup ikan bandeng, minyak sawit, telur, permen dan makanan manis (confectionery), kosmetik, kopi, dekorasi rumah, kertas, serta berbagai makanan dan minuman olahan lainnya.

Puntodewi menambahkan bahwa Kemendag akan terus memperluas jangkauan kegiatan penjajakan bisnis dengan strategi yang inovatif dan kolaboratif, sehingga dapat menghubungkan lebih banyak pelaku usaha dengan pembeli potensial di masa depan.
"Keberlanjutan komitmen pelaksanaan 'business matching' khusus bagi eksportir perempuan juga turut membuktikan dukungan Kemendag bagi peningkatan peran perempuan dalam perdagangan internasional," kata Puntodewi.

 

(Sumber : Antara)

x|close