Seorang Penumpang Pesawat Alami Muntaber Hebat, Penerbangan Dibatalkan

Ntvnews.id, Lisbon - Sebuah penerbangan terpaksa dibatalkan akibat kondisi salah satu penumpang. Bukan karena ulah mengganggu, melainkan karena penumpang tersebut mengalami muntaber parah.

Megan Reinertsen mengaku telah memakan hamburger setengah matang pada malam sebelum jadwal penerbangannya dari Portugal ke Amerika Serikat menggunakan pesawat United Airlines. Tak lama setelah lepas landas, ia mulai merasa sakit.

"Ada sesuatu yang terjadi yang tidak siap saya hadapi," ujarnya seperti dikutip Independent UK , Rabu, 13 Agustus 2025.

Baca Juga: Heboh Pencuri Berkeliaran di Kelas Bisnis Pesawat

Ia mendadak muntah tak terkendali. Meski demikian, pesawat tetap melanjutkan penerbangan dan ia menghabiskan sisa perjalanan di toilet.

"Itu semua terjadi dengan rasa sakit dan penderitaan," ungkapnya.

Muntaber dapat muncul ketika kuman dari makanan masuk ke tubuh. Walaupun keracunan makanan jarang berakibat fatal, gejalanya bisa sangat menyiksa.

"Sekujur tubuh saya berkeringat, saya menangis, perut saya kram," kata Reinertsen sambil menjelaskan bahwa ia khawatir terjadi hal buruk jika tidak segera menuju toilet, meskipun tanda sabuk pengaman masih menyala.

Setelah sekitar 20 menit di toilet, kondisinya memburuk dengan muntaber yang semakin parah. Dalam situasi sempit dan tidak nyaman itu, ia terus muntah hingga akhirnya meminta bantuan pramugari.

Baca Juga: Polisi Periksa Kejiwaan Penumpang yang Ngaku Bawa Bom di Pesawat Lion Air

Awak kabin memintanya muntah di kantong dan tetap berada di toilet. Ia hanya bisa terus muntah dan buang air besar tanpa mampu keluar dari sana.

Begitu pesawat mendarat, ia dievakuasi menggunakan kursi roda. Reinertsen mengaku tidak ada yang datang ke toilet sejak ia berada di sana. Penerbangan berikutnya pun dibatalkan karena toilet harus dibersihkan lebih dulu.

"Mereka membatalkan penerbangan itu gara-gara aku. Tim hazmat harus datang dan membersihkannya, karena mereka tidak tahu kalau aku membawa penyakit dari Portugal," keluhnya.

Namun, deritanya tidak berhenti di situ. Setibanya di hotel, ia kembali mengalami diare dan memilih tetap di toilet agar tidak mengotori seprai. "Aku biohazard," ujarnya sambil tertawa.