Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menegaskan bahwa pihaknya tidak memberikan dukungan pendanaan maupun bantuan promosi untuk film animasi Merah Putih: One for All, yang tengah menjadi sorotan publik.
"Saya sendiri menerima audiensi tim produksi film beberapa waktu yang lalu di mana saya menyampaikan beberapa masukan dari saya termasuk yang teknis terkait cerita, karakter looks and feels, trailer dan lain-lain, ini selalu saya lakukan di setiap audiensi dengan semua pihak," tulis Irene melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.
Dalam unggahan tersebut, Irene menjelaskan bahwa pertemuan itu juga menjadi kesempatan baginya untuk mendengar aspirasi para pelaku industri animasi. Ia memberikan masukan berdasarkan pengalaman pribadinya, sekaligus mengapresiasi kehadiran film ini sebagai indikasi bahwa masyarakat menginginkan perkembangan industri film dan animasi nasional.
Melalui akun Instagram resminya, @irene_umar, pada Minggu 10 Agustus 2025, Irene menyampaikan apresiasi terhadap penayangan film animasi Merah Putih: One for All yang dirilis bertepatan dengan momentum menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80.
Baca Juga: Wamen ESDM Pastikan B50 Mulai Diterapkan pada 2026
Dia menekankan bahwa setiap pelaku ekonomi kreatif memiliki kebebasan untuk menampilkan karya mereka, selama memberikan dampak positif bagi masyarakat. Irene kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan dana ataupun memfasilitasi promosi untuk film produksi Perfiki Kreasindo tersebut.
"Terima kasih untuk semangat teman-teman yang ingin industri animasi dan film untuk terus maju. I truly appreciate it (saya sangat mengapresiasinya)," tulisnya menutup unggahan tersebut.
Film animasi Merah Putih: One for All dijadwalkan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025. Cuplikannya telah dirilis melalui kanal YouTube Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film. Karya ini disutradarai dan ditulis oleh Endiarto dan Bintang, dengan Toto Soegriwo sebagai produser.
Cerita film mengisahkan sekelompok anak yang terpilih menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka di sebuah desa menjelang Hari Kemerdekaan. Namun, ketika bendera tersebut hilang, mereka harus bersatu menjalankan misi penyelamatan.
(Sumber: Antara)