Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah saksi mata menyampaikan bahwa sumber api dalam peristiwa kebakaran di Pasar Taman Puring, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diduga berasal dari sebuah toko pakaian yang dalam keadaan tertutup pada hari Senin, 28 Juli 2025.
"Dari keterangan para saksi yang ada, itu berasal dari salah satu kios pakaian, jual pakaian, di lantai satu daerah tengah," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.
Walaupun demikian, pihak kepolisian belum bisa memastikan secara pasti penyebab insiden tersebut dan saat ini masih menantikan hasil penyelidikan dari Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
Foto udara kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 28 Juli 2025. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc/am. (Antara)
Kapolres menegaskan bahwa pengungkapan penyebab pasti kebakaran bukan merupakan wewenang penyidik, melainkan tanggung jawab para ahli forensik dari Puslabfor Polri. "Jadi kami menunggu hari ini dari ahli sedang bekerja, kami menunggu hasilnya apakah penyebab dari kebakaran itu apa," tambahnya.
Saat ini, sudah ada lima orang saksi yang diperiksa oleh aparat, dan lokasi kejadian masih dipasangi garis polisi sebagai bagian dari proses investigasi.
Tim dari Puslabfor Bareskrim Polri sendiri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu siang sekitar pukul 11.51 WIB.
Sementara itu, pada Rabu pagi, api masih terpantau menyala di sejumlah titik pasar, yang kini memasuki hari ketiga pascakebakaran yang terjadi sejak Senin.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly memberikan keterangan kepada wartawan di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025. (ANTARA/Luthfia Miranda Putri) (Antara)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut menyampaikan komitmennya untuk memulihkan kondisi Pasar Taman Puring pascakebakaran. Ia berjanji akan segera melakukan perbaikan terhadap infrastruktur pasar yang rusak.
Kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 552 kios beserta isinya di area seluas kurang lebih 1.500 meter persegi. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik yang terjadi di salah satu toko pakaian bekas yang saat itu tertutup. Meski tidak ada korban jiwa, total kerugian dari peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp30 miliar.
(Sumber: Antara)