Pramono Sebut Banyak Warga Melapor Soal Kucing Liar di Aplikasi JAKI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Mei 2025, 20:15
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa masalah kucing liar menjadi salah satu topik paling sering dilaporkan masyarakat melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Menurutnya, sebagian besar pengaduan tersebut berisi permintaan sterilisasi terhadap populasi kucing liar yang terus meningkat di berbagai wilayah ibu kota.

"Karena memang sekarang ini laporan terbanyak di JAKI yang animal ini, saya harus mengatakan dengan jujur itu Kucing. Minta untuk sterilisasi Kucing," kata Pramono saat ditemui di wilayah Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Mei 2025.

Dalam upaya menangani hal ini, Pramono menegaskan perlunya langkah konkret, salah satunya dengan sterilisasi massal terhadap kucing jantan liar yang dianggap menjadi penyumbang utama lonjakan populasi.

"Jadi pejantan-pejantan yang liar itu mari kita sterilisasi semuanya," sambung dia.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Menariknya, muncul pula gagasan unik dari para pemerhati hewan, termasuk komunitas Animal Defender, yaitu membangun sebuah Pulau Kucing yang dikhususkan sebagai habitat aman dan nyaman bagi kucing-kucing liar.

Usulan ini disambut baik oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai solusi jangka panjang yang tidak hanya humanis, tetapi juga berpotensi menjadi destinasi wisata baru seperti di Jepang.

"Memang ada usulan dari Animal Defender ini untuk Pulau Kucing. Dan Pulau Kucing itu disambut secara positif oleh Pemda Jakarta," ungkap Pramono.

Untuk mewujudkan proyek ini secara serius dan berkelanjutan, Pramono melibatkan berbagai pihak, termasuk Bupati Kepulauan Seribu dan para ahli dari beberapa universitas ternama di Indonesia.

Selain akademisi dari Universitas Brawijaya, ia juga mendorong keterlibatan pakar dari IPB dan UGM guna memberikan pendekatan ilmiah yang komprehensif.

"Dan dalam hal ini tadi juga kami hadirkan Bupati Pulau Seribu untuk mendalami. Karena memang hadir juga expert Kucing yang dari Brawijaya. Tetapi saya minta jangan hanya dari Brawijaya tetapi juga dari IPB dan dari UGM," pungkas Pramono Anung. 

x|close