Pramono: Satpol PP Masih Cari Tahu Penyebab Tawuran di Manggarai

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Mei 2025, 17:42
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait penyebab tawuran yang pecah di Manggarai, Jakarta Selatan.

"Yang pertama tawuran sendiri saya tadi pagi sudah telepon Kepala Satpol PP. Saya minta dalam hal ini kita tidak boleh ragu-ragu. Kita harus menindak tegas siapapun yang melakukan tawuran itu," kata Pramono  saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Mei 2025.

"Dan harus bekerja sama juga dengan aparat penegak hukum dalam hal ini adalah polisi. Tetapi yang paling penting adalah pendekatannya juga harus manusiawi," sambung dia.

Pramono mengatakan, bahwa pihak Satpol PP sedang melakukan pendalaman terkait penyebab utama dari tawuran tersebut. Usut punya usut, ternyata tawuran itu melibatkan tiga kelompok.

"Karena disana tadi Kepala Satpol PP juga melaporkan sedang didalami penyebab utama kenapa terjadi tawuran itu. Ternyata tawurannya itu tiga kelompok. Bukan dua kelompok, tiga kelompok," jelas Pramono.

Pramono Anung <b>(Ntvnews.id/ Adiansyah)</b> Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

"Jadi artinya sekarang lagi didalami. Dan untuk itu saya meminta kepada Kepala Dinas Satpol PP betul-betul melakukan approach yang bukan tidak tegas tapi approach yang manusiawi tapi ketegasan tetap menjadi kata kunci untuk menyelesaikan persoalan yang seperti itu," pungkas Pramono. 

Sebelumnya, bentrokan antar kelompok pecah di kawasan Terowongan Manggarai pada Selasa, 6 Mei 2025 siang.

Peristiwa ini menarik perhatian publik setelah sebuah video viral di media sosial menunjukkan aksi tawuran yang cukup menegangkan.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @infojkt24, tampak dua kelompok saling serang di tengah jalan.

Mereka terlihat membawa berbagai jenis senjata seperti bambu panjang, serta saling melempar batu secara brutal. Aksi tersebut sempat memicu kepanikan dan mengganggu arus lalu lintas di lokasi kejadian.

x|close