Ntvnews.id, Vatikan - Setelah tiga putaran pemungutan suara, para kardinal belum berhasil memilih pengganti Paus Fransiskus. Asap hitam kembali mengepul dari cerobong Kapel Sistina pada pukul 11.50 waktu setempat, Kamis, 8 Mei 2025 sebagai penanda bahwa belum ada paus baru yang terpilih dalam upaya memilih pemimpin baru Gereja Katolik.
Sinyal asap ini merupakan yang kedua dalam waktu kurang dari 24 jam dan terjadi setelah tiga kali voting dilakukan. Proses pembakaran surat suara dilakukan dua kali sehari, sekali setelah dua putaran voting di pagi hari, dan sekali lagi di sore hari.
Asap hitam sebelumnya muncul pada Selasa malam pukul 21.00 waktu setempat, sekitar 90 menit lebih lambat dari perkiraan. Saat itu, 133 kardinal telah mengucapkan sumpah untuk menjaga kerahasiaan dan dikunci di dalam Kapel Sistina untuk mengikuti konklaf.
Konklaf 2025. (Vatican News)
Sebelum pemungutan suara dimulai, Kardinal Emeritus Raniero Cantalamessa yang kini berusia 90 tahun, menyampaikan renungan. Refleksi Cantalamessa yang disebut-sebut berlangsung hampir satu jam, ditambah banyaknya jumlah kardinal pemilih, membuat proses menuju pemungutan suara pertama berlangsung lebih lama dari biasanya.
“Di hari kedua, proses pemilihan benar-benar mulai berjalan dan segalanya bergerak cepat. Pemungutan suara pertama itu seperti penyaringan besar, sebuah guncangan awal di mana para pemilih akhirnya menunjukkan apa yang benar-benar mereka pikirkan, bukan sekadar apa yang mereka katakan,” ujar jurnalis senior Vatikan, David Gibson, dikutip dari laman National Catholic Reporter.
“Setelah itu, semuanya jadi serius," tambahnya.
Konklaf 2025 (Vatican News)
“Jika ada satu nama yang mulai mencuat sebagai kandidat kuat, orang-orang mulai berpikir, ‘Apakah saya benar-benar ingin melihat dia jadi paus?’ Dan mungkin saja mereka akhirnya beralih mendukung kandidat lain yang awalnya tidak mereka pilih, tetapi yang bisa mereka terima atau bahkan cintai sebagai paus,” kata Gibson, yang juga menjabat sebagai direktur Pusat Studi Agama dan Budaya di Universitas Fordham.
“Dalam putaran kedua dan ketiga, biasanya suara mulai mengerucut. Para kardinal pemilih umumnya memilih secara strategis, bukan sembarangan," jelasnya.
Ribuan peziarah kembali memadati Lapangan Santo Petrus, menantikan kabar terpilihnya paus baru. Mereka memusatkan pandangan ke cerobong kecil di atap Kapel Sistina, dibantu oleh tayangan langsung dari layar raksasa di alun-alun.
Konklaf 2025 (Vatican News)
Belum ada ekspektasi paus baru akan terpilih dalam beberapa putaran awal, mengingat banyaknya nama kandidat kuat yang bersaing dan minimnya petunjuk mengenai siapa yang mungkin muncul sebagai pemimpin Gereja selanjutnya. Prediksi paling awal menyebutkan kemungkinan paus baru akan terpilih Kamis malam, setelah lima putaran pemungutan suara, atau Jumat pagi, 9 Mei 2025.
Paus Fransiskus wafat pada 21 April dalam usia 88 tahun. Ia terpilih pada 13 Maret 2013 setelah lima putaran voting selama dua hari konklaf. Paus sebelumnya, Benediktus XVI, terpilih pada 19 April 2005 setelah empat kali voting dalam dua hari. Benediktus mengundurkan diri pada 11 Februari 2013 dalam usia 85 tahun dan wafat pada 31 Desember 2022 dalam usia 95 tahun.
Konklaf kali ini diikuti oleh 133 kardinal yang memiliki hak pilih, di mana seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga suara, yakni 89 suara, untuk bisa terpilih sebagai paus baru.
Konklaf 2025 (Vatican News)
Selama hampir dua minggu menjelang konklaf, para kardinal terlibat dalam diskusi yang intens mengenai arah masa depan Gereja Katolik, sebuah lembaga yang kini beranggotakan sekitar 1,4 miliar umat dan tengah berada di persimpangan jalan. Para kardinal kini dihadapkan pada keputusan besar: melanjutkan agenda reformasi mendiang Paus Fransiskus, atau mengambil arah perubahan yang berbeda.
Setelah voting pagi ini, para kardinal dijadwalkan makan siang bersama di wisma Vatikan tempat mereka menginap. Usai istirahat singkat, mereka akan kembali ke Kapel Sistina untuk melanjutkan proses pemungutan suara. Hingga paus baru terpilih, semua kardinal dilarang melakukan komunikasi dengan dunia luar.