Ntvnews.id, Jakarta - Gereja Katolik bukan hanya lembaga keagamaan, tapi juga salah satu institusi tertua dan paling terorganisir di dunia. Dengan sejarah yang membentang lebih dari dua milenium, Gereja Katolik memiliki struktur hierarki yang kokoh.
Segala sesuatu bermula dari Yesus Kristus yang memilih dua belas rasul sebagai murid-Nya. Di antara mereka, Petrus diberi peran utama sebagai pemimpin, yang kelak dianggap sebagai Paus pertama. Misi para rasul untuk mewartakan Injil diteruskan oleh para penerus mereka dalam struktur yang kini dikenal sebagai hierarki Gereja Katolik.
Baca Juga: Konklaf: Sejarah Panjang Pemilihan Paus dari Abad ke Abad
Struktur ini bukan sekadar urutan jabatan, tetapi sebuah tatanan rohani yang dirancang untuk menuntun umat menuju Kristus dan memelihara ajaran-Nya di tengah dunia yang terus berubah.
1. Paus
Paus adalah figur sentral dalam Gereja Katolik, bukan hanya sebagai kepala spiritual, tapi juga sebagai simbol persatuan seluruh umat Katolik sedunia. Ia memimpin dari Vatikan, negara merdeka terkecil di dunia yang sekaligus menjadi pusat Gereja Katolik Roma.
Paus dianggap sebagai penerus Santo Petrus, uskup pertama Roma, dan diberi gelar "Bapa Suci". Ia memiliki wewenang penuh atas para uskup dan umat Katolik di seluruh dunia.
Setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April lalu, perhatian dunia Katolik tertuju pada konklaf pertemuan rahasia para kardinal untuk memilih Paus baru. Proses ini penuh makna spiritual dan simbolisme yang mendalam, dengan para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun berhak memilih dan dipilih.
Kardinal Suharyo di Vatikan (Instagram)
2. Kardinal
Kardinal adalah tangan kanan Paus, biasanya uskup senior yang dipercaya untuk menangani urusan penting Gereja. Selain berperan sebagai penasihat, kardinal juga memiliki tugas monumental memilih Paus baru.
Indonesia sendiri memiliki seorang kardinal yakni, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Uskup Agung Jakarta, yang kini menjadi bagian dari konklaf di Vatikan. Keikutsertaan Indonesia dalam pemilihan Paus menegaskan peran aktif negara ini dalam komunitas Katolik global.
3. Uskup dan Uskup Agung
Uskup adalah pemimpin sebuah keuskupan wilayah gerejawi yang terdiri dari beberapa paroki. Mereka ditahbiskan secara khusus dan memiliki tugas besar menguduskan, mengajar, dan memimpin.
Di Indonesia, hierarki ini terdiri dari 10 keuskupan agung dan 27 keuskupan sufragan, membentuk 10 provinsi gerejawi yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Uskup Agung atau metropolit memimpin keuskupan yang lebih besar dan membawahi beberapa keuskupan lainnya dalam satu provinsi gerejawi.
4. Imam
Imam, yang akrab dipanggil "romo" di banyak daerah di Indonesia, adalah sosok terdepan di paroki—lingkungan gereja di tingkat lokal. Ia merupakan perpanjangan tangan uskup dan memiliki peran besar dalam kehidupan umat memimpin misa, memberikan sakramen, hingga menjadi tempat curhat rohani.
5. Diakon
Sebelum menjadi imam, seorang calon terlebih dahulu ditahbiskan menjadi diakon. Meski tidak dapat memimpin misa atau mendengar pengakuan dosa, diakon bisa membabtis, memimpin ibadat, memberikan khotbah, dan menjadi saksi dalam pernikahan.
Diakon juga bisa berasal dari kalangan awam yang memilih hidup selibat atau berkeluarga, namun tetap memberikan diri untuk pelayanan Gereja.
6. Umat Beriman
Meski bukan bagian dari hierarki tertahbis, umat awam adalah bagian terbesar dan terpenting dari Gereja Katolik. Mereka adalah orang-orang yang telah dibaptis dan dipanggil untuk menjadi terang dan garam dunia melalui pekerjaan, keluarga, budaya, dan peran sosial mereka.
Peran awam sangat vital yakni, mereka membawa Injil ke tengah masyarakat, menjembatani iman dan realitas sehari-hari.
Sumber: Antara