Imbas Kekacuan di Konser DAY6, Kemenpar Panggil Mecimapro

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Mei 2025, 18:26
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kekacauan dalam konser band rock asal Korea Selatan, DAY6, yang digelar di Jakarta pada 3 Mei 2025, berbuntut panjang. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memanggil promotor acara, Mecimapro, guna meminta klarifikasi dan membahas langkah perbaikan ke depan.

Pertemuan penting ini turut melibatkan Kementerian Ekonomi Kreatif serta Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI).

Baca Juga: Buntut Pengaduan Konsumen Konser Day6, Kemendag Panggil Mecimapro dan Tiket.com

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menekankan bahwa penyelenggaraan konser dan pertunjukan bukan hanya soal hiburan, tetapi bagian penting dari sektor pariwisata yang memiliki dampak ekonomi dan sosial luas.

"Kementerian Pariwisata berkomitmen mewujudkan ekosistem penyelenggaraan event yang baik yang dapat memberikan dampak luas bagi seluruh pihak," katanya.

Konser DAY6 yang seharusnya menjadi momen membahagiakan bagi para penggemar justru diwarnai keluhan mulai dari antrean kacau, sistem masuk tidak tertib, hingga pelayanan yang dinilai mengecewakan. Situasi ini memicu kritik tajam terhadap profesionalisme penyelenggara.

Deputi Bidang Penyelenggara Kegiatan Kemenpar, Vinsensius Jemadu, menyatakan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Menurutnya, klarifikasi dari promotor sangat dibutuhkan untuk memetakan masalah dan menemukan solusi jangka panjang.

"Kami akan memastikan segala prosesnya berjalan dengan baik dalam balutan semangat mewujudkan ekosistem penyelenggaraan event yang berkualitas dengan tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban masing-masing pihak," jelasnya.

Sebagai bentuk nyata komitmen, Kemenpar juga siap memberikan pendampingan langsung kepada pelaku industri penyelenggara acara. Pendampingan ini meliputi peningkatan kualitas layanan, kesiapan infrastruktur, hingga pengelolaan penonton yang lebih humanis dan profesional.

(Sumber: Antara)

x|close