Israel Dukung India Bombardir Pakistan di Kashmir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Mei 2025, 09:40
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Benjamin Netanyahu Benjamin Netanyahu (Istimewa)

Ntvnews.id, India - Duta Besar Israel untuk India, Reuven Azar, secara terbuka menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintah India setelah pelaksanaan Operasi Sindoor pada 7 Mei 2025 di wilayah Kashmir yang berada di bawah kontrol Pakistan. Dalam operasi militer tersebut, pasukan India menargetkan posisi kelompok militan yang dikenal aktif di wilayah tersebut.

Seperti diketahui, militer India berhasil menggempur sembilan lokasi yang diduga sebagai kamp militan dari kelompok Lashkar-e-Taiba dan Jaish-e-Mohammed. Hingga laporan terakhir, jumlah korban jiwa akibat serangan rudal yang diluncurkan oleh India telah mencapai 21 orang. 

Serangan ini menyasar wilayah yang selama ini dianggap sebagai basis operasi kelompok ekstremis di kawasan itu. Meskipun serangan ini menimbulkan korban jiwa, Israel justru menyatakan dukungannya terhadap langkah India. 

Lewat pernyataan resmi yang disampaikan oleh Reuven Azar, Israel mengungkapkan sikap positif terhadap tindakan militer yang diambil oleh pemerintah pimpinan Narendra Modi. Dukungan ini menjadi sorotan mengingat eskalasi konflik yang semakin memanas antara India dan Pakistan.

"Israel mendukung hak India untuk membela diri. Teroris harus tahu tidak ada tempat untuk bersembunyi dari kejahatan keji mereka terhadap orang yang tidak bersalah." ucap Azar dikutip dari Hindustan Times pada Kamis, 8 Mei 2025.

Azar juga menyoroti pentingnya Operasi Sindoor sebagai sebuah titik balik bagi militer India dalam menghadapi ancaman terorisme.

Ia menegaskan bahwa tindakan ekstrem tidak bisa diberi ruang dalam bentuk apapun, termasuk pembenaran atau toleransi terhadapnya. Ia menyamakan posisi India dengan Israel dalam hal pendekatan terhadap isu keamanan nasional dan terorisme.

"India seperti Israel. Memahami pentingnya mengambil tindakan terhadap teroris dan pihak-pihak yang mendukung mereka," kata Azar melanjutkan.

"Teroris harus tahu bahwa tidak ada tempat untuk bersembunyi dari kejahatan keji mereka terhadap orang-orang yang tidak bersalah," ujarnya dilansir dari Connected to India.

Operasi militer yang dilakukan India ke wilayah Pakistan dalam rangkaian Operasi Sindoor merupakan balasan atas peristiwa tragis yang terjadi di bulan April 2025, di mana sebanyak 26 orang wisatawan, mayoritas berkewarganegaraan India, tewas dalam serangan di kawasan Pahalgam, Jammu dan Kashmir. Aksi balasan ini mencerminkan kebijakan keras India dalam menanggapi aksi terorisme yang mengorbankan warga sipil.

x|close