Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memberikan tips kesehatan ke jamaah haji di tengah cuaca Madinah dan Mekkah yang sangat panas.
Seperti diketahui, Haji 2025 bakal menjadi masa haji musim panas terakhir untuk 16 tahun mendatang. Selain itu juga, cuaca di Arab Saudi bisa mencapai 40 derajat celsius untuk siang dan 20 derajat celsius untuk malam hari.
Baca Juga: Menuju Indonesia Emas 2045, Ini Kontribusi Pertamina Untuk Sektor Pendidikan
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo mengatakan pertama jamaah dan petugas haji Indonesia harus menjaga kondisi cairan tubuh, sehingga diimbau minum air putih dua liter sehari.
"Upayakan setiap hari minum oralit. Selesai umrah wajib, minum oralit supaya cairan di tubuh tetap stabil," katanya, Jumat, 2 Mei 2025.
jemaah haji (website kementerian agama RI)
Dia mengatakan selama ini jamaah sedikit minum air putih karena jarak toilet yang jauh di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Liliek memberi tips agar jamaah minum seteguk setiap 10 sampai 15 menit, bukan langsung banyak sekali minum.
Pihaknya juga menyiapkan tas kecil berisi masker, sejumlah obat, hingga penyemprot air kecil untuk setiap jamaah haji. Dia mengimbau jamaah membawa payung, topi, sandal hingga tas atau kantong penyimpan sandal.
Menurutnya, selama ini banyak jamaah Indonesia yang terbiasa meninggalkan sandal di depan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi hingga berujung sandalnya hilang. Dia mengatakan, kantong atau tas dapat digunakan menyimpan sandal agar tak hilang.
"Kehilangan sandal sering membuat jamaah memaksakan diri berjalan tanpa alas kaki saat kembali ke hotel. Akibatnya, telapak kaki jamaah tersebut melepuh atau terluka akibat panas," ucapnya.
Dikutip dari situs resmi National Center for Meteorology (NCM) Arab Saudi, Jumat, katanya, berdasarkan situs tersebut cuaca di Madinah diprediksi cerah.
(Sumber: Antara)