Apa Itu Heatwave atau Gelombang Panas?

NTVNews - 3 Mei 2024, 11:30
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi suhu panas (pixabay/ geralt) Ilustrasi suhu panas (pixabay/ geralt) (Pixabay )

Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah daerah di Indonesia mengalami suhu panas dalam waktu beberapa hari terakhir. Seperti Aceh hingga Papua dilaporkan adanya peningkatan suhu panas.

Peningkatakan suhu tersebut setidaknya terjadi lima hari terakhir yang kemudian dikaitkan dengan fenomena gelombang panas atau Heatwave yang terjadi di sejumlah negara Asia.

Lantas apakah itu Heatwave atau gelombang panas? Untuk mengetahuinya, mari simak ulasannya di bawah.

Pengertian Heatwave atau Gelombang Panas

Mengutip dari situs BMKG, gelombang panas atau yang dikenal dengan sebagai Heatwave, merupakan fenomena kondisi udara panas berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut dengan suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C (9°F) atau lebih.

Fenomena gelombang panas ini umumnya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi, seperti wilayah Eropa dan Amerika.

Secara dinamika atmosfer tersebut bisa terjadi karena adanya udara yang panas terperangkap di suatu wilayah disebabkan adanya anomali dinamika atmosfer, mengakibatkan aliran udara tak bergerak dalam skala yang luas.

Hal tersebut seperti misalnya ada sistem tekanan tinggi dalam skala yang luas serta terjadinya pun cukup lama.

Sementara, wilayah Indonesia secara geografis berada di sekitar wilayah ekuatorial, maka punya karakteristik dinamika atmosfer yang berbeda dengan wilayah lintang menengah-tinggi.

Tak hanya itu, wilayah Indonesia juga punya variabilitas atas perubahan cuaca yang cepat. Adanya perbedaan karakteristik dinamika atmosfer itu, maka bisa dikatakan jika di wilayah Indonesia tak terjadi fenomena yang dikenal dengan Gelombang Panas atau Heatwave.

Hal yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan kondisi Suhu Panas harian yang umumnya disebabkan adanya kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan saat posisi semu matahari di sekitar ekuatorial. 

TERKINI

PM Israel Bakal Mulai Serangan Baru di Gaza

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 09:10 WIB

Korut Mencak-mencak Saat Korsel-AS Lakukan Latihan Gabungan

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 09:05 WIB

Trump Bakal Pindahkan Gelandangan dari Washington DC

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 09:00 WIB

Ayah Prada Lucky: Kami Sudah Rela

News Selasa, 12 Agu 2025 | 08:58 WIB

Banyak Turis Jalan Sambil Bugil, Sebuah Kota Terapkan Denda

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:55 WIB

Ramai-ramai Warga India Boikot Produk AS, Ada Apa?

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:50 WIB

Bocah Alami Kerusakan Organ Fatal Gegara Seluncuran Kolam Renang

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:45 WIB

2 Kapal China Alami Tabrakan Fatal Saat Kejar Kapal Filipina

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:20 WIB

Geger! Jasad Laki-laki Mengambang di Sungai Brantas

Nasional Selasa, 12 Agu 2025 | 08:18 WIB

Geger Pilot Mabuk Sambil Bugil Sebelum Lakukan Penerbangan

Luar Negeri Selasa, 12 Agu 2025 | 08:05 WIB
Load More
x|close