Rossa dan Pipilaka Dorong Pembangunan Sekolah Animator Gratis

Ntvnews.id, Jakarta - Diva pop Tanah Air Rossa, kembali menciptakan pameran seni animasi digital berjudul Pipilaka Calling di Sarinah. 

Penyanyi kelahiran Sumedang itu, digandeng oleh Wahyadi selaku pendiri dan animator Indonesia untuk menghadirkan pertunjukan seni digital yang mengajak anak bangsa untuk peduli tentang alam dan lingkungan.

Pipilaka Calling memiliki visi untuk mengajak pengunjung memasuki dunia imajinatif bernama Vivi Laka-Laka, sebuah hutan sakral yang terinspirasi dari bahasa Sanskerta, di mana “laka-laka” berarti semut. Karakter semut menjadi simbol gotong royong, kepedulian, dan tanggung jawab lingkungan.

"Intinya ini adalah sebuah tempat art exhibition, cocok untuk anak-anak mengenal bagaimana kita harus menjaga lingkungan. Mulai dari menanam pohon dan membuang sampah. Menurut aku, ini sebuah exhibition yang memiliki edukasi luar biasa bagi anak-anak untuk mereka mencintai bumi," tutur Rossa di Sarinah, 15 Desember 2025.

Adapun ide mencetuskan Pipilaka Calling ini dimulai sejak satu setengah silam, dimana Rossa mengaku begitu antusias saat diajak menciptakan tontonan untuk bahan edukasi banyak orang.

"Aku diajakin dari tahun lalu, awalnya cuma ide kecil-kecilan yang dimana saat itu mikir gimana kalau kita buat sesuatu yang digital yang anak-anak bisa mempelajari bagaimana mereka mencintai lingkungan hidup dari bagaimana mengambil sampah dan membuangnya," sahut Rossa.

Pipilaka Resmi dibuka di Sarinah (NTVNews)

Dalam pertunjukan seni animasi digital Pipilaka ini, anak-anak akan diajak mengenal pentingnya menjaga kebersihan, menanam pohon, serta membuang sampah pada tempatnya. Edukasi ini dikemas dalam bentuk ekspedisi digital, visual berwarna-warni, lagu, cerita, hingga aktivitas menggambar. 

Pipilaka Calling juga mengusung misi sosial. Seluruh hasil penjualan tiket senilai Rp50.000 akan disumbangkan 100 persen untuk mendukung pendidikan anak-anak berbakat di bidang kreatif dan digital.

"Anak-anak Indonesia sangat kreatif dan berbakat, tapi akses pendidikannya masih terbatas dan mahal. Kami ingin membuka kesempatan agar mereka bisa berkembang dan berkontribusi bagi bangsa," kata Wahyadi.

"Untuk hasil dari penjualan tiket dan dari merchandise kegiatan ini akan disumbangkan kembali 100 persen untuk membangun sekolah animasi digital. Kita ingin bangun sekolah dan bekerja sama dengan para animator," timpalnya.

Sebagai informasi, peluncuran Pipilaka Calling di Sarinah lantai 5 ini turut dihadiri Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto.