Kenali Tanda-tanda Dini Gagal Jantung yang Sering Tak Disadari

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2025, 13:24
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Penyakit gagal jantung. ANTARA/HO-Pixabay/am. Ilustrasi - Penyakit gagal jantung. ANTARA/HO-Pixabay/am. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang ahli jantung mengingatkan bahwa sinyal peringatan gagal jantung kerap tidak disadari karena gejalanya samar dan sering dikaitkan dengan faktor stres maupun usia. Mengutip laporan Hindustan Times, Kamis, Dr. Dmitry Yaranov—ahli jantung sekaligus ahli bedah transplantasi yang berfokus pada gagal jantung lanjut, transplantasi jantung, dan dukungan sirkulasi mekanis—membagikan lima tanda awal gagal jantung yang kerap terlewatkan.

“Kebanyakan orang mengira mereka akan langsung mengenali gagal jantung - tetapi kenyataannya sangat berbeda. Peringatan paling awal seringkali samar, tidak terdengar, dan mudah dikaitkan dengan stres, usia, atau 'kelelahan'," kata Yaranov. Ia menegaskan bahwa gejala gagal jantung tidak selalu muncul drastis, sehingga banyak pasien mengabaikan perubahan kecil seperti kenaikan berat badan yang terjadi mendadak.

Dr. Yaranov menjelaskan bahwa peningkatan berat badan hanya dalam hitungan hari dapat menjadi tanda retensi cairan, salah satu gejala awal gagal jantung yang sering diabaikan. “Timbangan Anda sering kali tahu sebelum Anda menyadarinya,” katanya. Selain itu, batuk yang memburuk saat berbaring juga bukan sekadar tanda batuk-pilek biasa. Menurutnya, batuk tersebut tidak selalu berasal dari masalah paru-paru, melainkan bisa muncul ketika jantung kesulitan mempertahankan kinerjanya.

Baca Juga: Sentuhan Kepedulian Haji Robert dan NHM Peduli: Harapan Baru bagi Pasien Jantung dari Maluku Utara

Gangguan pencernaan seperti mual atau hilangnya nafsu makan tanpa penyebab jelas juga dapat berkaitan dengan gagal jantung. “Ketika jantung melambat, usus juga sering kali ikut melambat,” jelas Yaranov. Merasa cepat kenyang atau mual yang tidak diketahui sebabnya dapat menjadi sinyal halus bahwa tubuh sedang berada dalam kondisi tidak normal.

Selain itu, kesulitan berkonsentrasi juga menjadi salah satu tanda awal. Berkurangnya aliran darah akibat jantung yang tidak memompa dengan optimal bisa memicu masalah kognitif, termasuk kebingungan dan gangguan ingatan. Terakhir, masalah tidur pun bisa menjadi indikator penting. “Malam-malam yang gelisah, terbangun tiba-tiba, atau membutuhkan bantal tambahan bisa jadi lebih dari sekadar 'tidur yang buruk'. Bisa jadi jantung Anda sedang meminta pertolongan,” kata Yaranov.

Ia menekankan bahwa meski tidak ada satu pun gejala tersebut yang otomatis menandakan gagal jantung, gejala yang muncul tiba-tiba, menetap, atau datang bersamaan tetap tidak boleh diabaikan.

 

(Sumber : Antara)

x|close