PLN Pulihkan 93 Persen Listrik di Aceh Pascabanjir dan Longsor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Des 2025, 12:40
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Petugas PT PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat bencana hidrometeorologi di jalan lintas Bireuen-Takengon, Juli, Bireuen, Aceh, Rabu (3/12/2025). PT PLN (Persero) mengerahkan 500 orang teknisi dari berbagai unit di seluruh Indonesia untuk memperbaiki kerusakan Jaringan dan pembangunan tower transmisi darurat yang rusak akibat banjir luapan sungai dan longsor di Provinsi Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nz. Petugas PT PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat bencana hidrometeorologi di jalan lintas Bireuen-Takengon, Juli, Bireuen, Aceh, Rabu (3/12/2025). PT PLN (Persero) mengerahkan 500 orang teknisi dari berbagai unit di seluruh Indonesia untuk memperbaiki kerusakan Jaringan dan pembangunan tower transmisi darurat yang rusak akibat banjir luapan sungai dan longsor di Provinsi Aceh. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nz. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT PLN (Persero) berhasil memulihkan sekitar 93 persen sistem kelistrikan di Aceh, sehingga lebih dari 1,7 juta warga kini dapat menikmati listrik kembali pascabanjir dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra.

"Alhamdulillah, progres pemulihan kelistrikan Aceh hari ini berhasil meningkat signifikan dari sebelumnya 81 persen menjadi 93 persen," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Senin.

Darmawan menjelaskan, agar sistem kelistrikan Aceh kembali andal seperti semula, dibutuhkan waktu 24 jam ke depan untuk proses sinkronisasi.

"Saat ini, sistem kelistrikan Aceh membutuhkan waktu 24 jam dalam proses sinkronisasi agar pasokan listrik lebih stabil dan kokoh. Proses sinkronisasi dilakukan untuk mengeliminasi pemadaman bergilir, sehingga sistem kelistrikan Aceh menjadi pulih seperti sedia kala," kata Darmawan.

Pemulihan dilakukan dengan prioritas pada fasilitas publik penting, seperti rumah sakit, posko pengungsian, kantor pemerintahan, jaringan telekomunikasi, dan fasilitas vital lainnya. Secara bertahap, pasokan listrik juga terus disalurkan ke rumah-rumah masyarakat.

"Jaringan telekomunikasi yang sebelumnya lumpuh, kini dapat beroperasi, sama seperti fasilitas-fasilitas publik vital lainnya. Kami juga tetap mengutamakan keselamatan warga dengan memastikan setiap lokasi telah aman dari genangan air sebelum kembali dialiri listrik," tambahnya.

Baca Juga: RSUD Tamiang Kembali Menyala, Publik Aceh Berterima Kasih dengan PLN dan KSAU

Selain itu, petugas PLN terus siaga di wilayah terdampak untuk mengantisipasi gangguan kelistrikan susulan. Darmawan mengungkapkan bahwa pemulihan sempat menghadapi tantangan berat ketika banjir dan longsor tambahan merobohkan beberapa tower transmisi tegangan tinggi di titik-titik baru yang sebelumnya tidak terdampak.

"Di tengah upaya penyambungan transmisi yang sudah kami identifikasi, cuaca kembali memburuk dan merobohkan tower di titik baru. Ini memerlukan peralatan baru dan tambahan tenaga di lapangan," kata Darmawan.

Meski menghadapi kendala tersebut, berkat kerja sama dengan TNI, Polri, pemerintah daerah, BNPB, BPBA, hingga masyarakat, semua masalah berhasil diatasi.

(Sumber : Antara)

Tags

x|close