Freeport Tingkatkan Keterampilan SDM Papua Lewat Institut Pertambangan Nemangkawi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Nov 2025, 15:08
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sejak didirikan pada 2003, Institut Pertambangan Nemangkawi yang didirikan oleh PT Freeport Indonesia telah berkembang menjadi pusat pelatihan vokasi berkelas Industri dengan pelatihan berbasis kompetensi Kerja Khusus dan berbagai program pengembangan SDM lainnya. Sejak didirikan pada 2003, Institut Pertambangan Nemangkawi yang didirikan oleh PT Freeport Indonesia telah berkembang menjadi pusat pelatihan vokasi berkelas Industri dengan pelatihan berbasis kompetensi Kerja Khusus dan berbagai program pengembangan SDM lainnya.

Ntvnews.id, Timika, 26 November 2025 – PT Freeport Indonesia (PTFI) terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) Papua melalui pendidikan vokasi di Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN), yang berlokasi di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Program ini ditujukan untuk menyiapkan generasi muda yang terampil dan siap memasuki dunia kerja.

“Investasi di sektor pendidikan merupakan bagian strategis dalam investasi sosial perusahaan. Fokus kami untuk memastikan generasi muda Papua mendapatkan keterampilan nyata yang dapat dipakai untuk bekerja dan membangun karier,” ujar Senior Vice President Community Development PTFI, Nathan Kum, di Timika, Senin, 24 November 2025.

Nathan menjelaskan, PTFI menghadirkan beragam program pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, termasuk sekolah vokasi seperti IPN dan program beasiswa lanjutan.

“Tujuan kami adalah menyiapkan generasi Papua yang terampil, siap kerja, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” tambahnya.

IPN sendiri merupakan lembaga pendidikan vokasi non-formal yang dirancang untuk menyiapkan generasi muda Papua dengan kemampuan teknis dan disiplin kerja yang sesuai kebutuhan industri, khususnya sektor pertambangan. Lulusan IPN diharapkan dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam karier profesional.

Baca Juga: Freeport Indonesia Siapkan Divestasi Tambahan 12 Persen Pada 2041

Intitut Pertambangan Nemangkawi merupakan lembaga pendidikan vokasi non-formal yang didirikan PT Freeport Indonesia, dan dirancang untuk mempersiapkan generasi muda Papua agar memiliki kompetensi teknis dan karakter profesional yang dibutuhkan di dunia kerja, terutama sektor pertambangan. Intitut Pertambangan Nemangkawi merupakan lembaga pendidikan vokasi non-formal yang didirikan PT Freeport Indonesia, dan dirancang untuk mempersiapkan generasi muda Papua agar memiliki kompetensi teknis dan karakter profesional yang dibutuhkan di dunia kerja, terutama sektor pertambangan.

Sejak berdiri pada 2003, IPN telah berkembang menjadi pusat pelatihan vokasi bertaraf industri dengan pelatihan berbasis kompetensi dan berbagai program pengembangan SDM.

“Beragam program yang kami jalankan membentuk ekosistem pendidikan yang terintegrasi, mulai dari pelatihan di kelas hingga pengalaman langsung di lapangan. Pendekatan ini memastikan mereka terus meningkatkan kemampuan dari waktu ke waktu,” kata Nathan.

Hingga saat ini, lebih dari 4.000 siswa telah menempuh pelatihan di IPN, dengan 90 persen merupakan Orang Asli Papua (OAP). Saat ini, sekitar 71 persen lulusan sudah bekerja di PTFI maupun perusahaan kontraktor.

Salah satu alumni, Isai Kum, menceritakan pengalamannya mengikuti program Apprentice sebagai Operator Haul Truck (HE-Operator).

“Di IPN, saya tidak hanya belajar teknik, tetapi juga disiplin, keselamatan kerja, dan kerja sama tim. Program magang membuat saya merasakan langsung dunia kerja di tambang. Saya bangga bisa kembali bekerja di tanah kelahiran saya dan ikut membangun Papua lewat pekerjaan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Freeport Ungkap Potensi 3 Miliar Ton Sumber Daya Tambang Bawah Tanah

PT Freeport Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah terus memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) Papua, khususnya di Kabupaten Mimika, melalui pengembangan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN). PT Freeport Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah terus memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) Papua, khususnya di Kabupaten Mimika, melalui pengembangan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN).

Sri Ningsih W. Watora, peserta program pelatihan jurusan Electrician, menambahkan bahwa IPN membuka kesempatan bagi perempuan untuk berkarier di industri yang sebelumnya terasa jauh.

“Sertifikasi, pengalaman praktik, dan bimbingan instruktur membuat saya percaya diri bersaing di perusahaan mana pun. Saya selalu bilang ke adik-adik di kampung, kalau mau serius, IPN adalah salah satu jalan terbaik untuk mengubah masa depan,” tuturnya.

Pada 2024, sebanyak 289 peserta terpilih mengikuti Program Pelatihan Siswa (Apprentice) setelah melalui seleksi dari 4.938 pendaftar, yang terdiri dari 82 Orang Amungme, 96 Orang Kamoro, dan sisanya dari lima suku lainnya. Sebanyak 70 peserta adalah perempuan, sebagai bentuk komitmen IPN terhadap masyarakat asli dan inklusivitas gender, jelas Nathan.

Program pelatihan IPN meliputi Pelatihan Mekanikal, Operator Alat Berat, dan Pekerja Tambang Bawah Tanah (Miner), dengan Pelatihan Mekanikal terbagi menjadi empat keahlian: Kelistrikan, Pengelasan, Mekanik Alat Berat, dan Mekanik Pabrik. Selain itu, IPN juga menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda Papua melalui Papuan Bridge Program Youth Entrepreneurship (PBP YET).

“Melalui program ini, anak-anak muda Papua belajar menciptakan peluang usaha, inovasi bisnis, dan kemandirian ekonomi melalui pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap sumber daya,” ungkap Nathan.

x|close