Setahun Berdampak: Listrik Terangi Pelosok, Pemerataan Energi Jadi Bukti Nyata Kehadiran Negara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2025, 15:45
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Melalui program Listrik Desa (Lisdes) dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), masyarakat kini dapat menikmati penerangan yang layak di rumah mereka. Melalui program Listrik Desa (Lisdes) dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), masyarakat kini dapat menikmati penerangan yang layak di rumah mereka. (Nusantaratv)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah terus memperluas akses energi ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk ke daerah-daerah terpencil. Melalui program Listrik Desa (Lisdes) dan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), masyarakat kini dapat menikmati penerangan yang layak di rumah mereka. Program ini dijalankan sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memastikan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Di desa-desa terpencil, cahaya listrik kini menjadi simbol kehadiran negara dan pembuka jalan bagi kesempatan sosial-ekonomi. Listrik tidak lagi hanya aspek penerangan, namun meningkatkan pula akses pendidikan, produktivitas, dan taraf hidup masyarakat,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2025.

Data Kementerian ESDM menunjukkan, program Listrik Desa telah menjangkau 10.068 lokasi dan memberi manfaat bagi lebih dari 1,2 juta calon pelanggan baru. Sementara itu, program BPBL periode 2024 telah diterima 155.429 rumah tangga. Untuk periode Januari hingga September 2025, sebanyak 135.482 rumah tangga telah terpasang dari target 215.000 rumah hingga akhir tahun.

Baca Juga: Prabowo Targetkan Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Listrik di 34 Kota

Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mempercepat pemerataan energi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Rasio elektrifikasi nasional kini mencapai 99,1 persen. Menurut Bahlil, wilayah yang belum terjangkau listrik merupakan daerah dengan kondisi geografis yang menantang seperti pulau-pulau kecil dan pedalaman. Pemerintah terus berupaya menjangkau wilayah tersebut dengan mempercepat pembangunan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

“Perubahan arah kebijakan juga mencakup transformasi menuju energi yang bersih dan berkelanjutan. Pemerintah sudah meresmikan puluhan pembangkit energi terbarukan, mempercepat proyek PLTS berkapasitas 100 gigawatt, dan melibatkan koperasi desa dalam transisi energi. Ekonomi dan ekologi tidak harus dipertentangkan. Keduanya bersinergi menciptakan fondasi pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan merata,” kata Bahlil.

Bahlil menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat capaian elektrifikasi hingga 100 persen. “Setelah 80 tahun merdeka, tidak selayaknya ada warga yang masih mengalami gelap gulita,” ujarnya.

Baca Juga: Maruli Simanjuntak Dorong Perwira Muda Jadi Agen Perubahan untuk Kemajuan TNI

Cerita nyata datang dari berbagai daerah. Ruslam, warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, kini bisa beraktivitas dengan lebih nyaman sejak rumahnya mendapatkan sambungan listrik dari program BPBL.

“Alhamdulillah, sekarang rumah kami terang, tanpa harus mikir beli bensin tiap malam. Anak-anak bisa belajar sampai malam, istri bisa menjahit tanpa terburu-buru, dan saya bisa istirahat dengan tenang,” ucapnya.

Di Papua Barat, warga Kampung Iraiweri, Distrik Anggi, Pegunungan Arfak, kini menikmati listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Anggi.

“Semua rumah itu harus dapat listrik, supaya untuk kami punya anak-anak kami itu bisa belajar, mamak-mamak bisa masak dengan (penerangan) lampu. Saat saya lahir di sini, kami belum ada lampu. Kami bikin api. Kami baca, belajar, itu pasang, bikin gelegar untuk jadi pelita,” ungkap Elias Inyomusi.

Pemerintah menargetkan seluruh wilayah Indonesia akan menikmati listrik sepenuhnya pada 2030. Program ini diharapkan tidak hanya membawa terang secara fisik, tetapi juga menjadi simbol pemerataan pembangunan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Baca Juga: Prabowo: Kunjungan Presiden Ramaphosa Jadi Tonggak Penting Hubungan Indonesia–Afrika Selatan

x|close