Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa anggaran kementerian/lembaga (K/L) yang tidak terserap optimal hingga akhir Oktober 2025 bisa dialihkan untuk membayar utang negara. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan keseriusannya untuk menertibkan praktik penyelundupan yang selama ini menggerogoti perekonomian nasional.
Bendahara Negara itu menyebut tidak akan lama lagi akan ada penangkapan besar-besaran.
Bahkan ia mengaku tidak memperdulikan seberapa besar kekuatan dari lawan yang mencoba untuk bermain api dengannya.
"Barang-barang selundupan semua jalur akan saya tutup. Siapapun yang berani suka main selundupan maka saya akan tangkap," ucap Purbaya dikutip, Sabtu 18 Oktoer 2025.
Baca juga: Purbaya: Mana Berani Lawan Istri
Oleh karena itu, ia memberi ultimatum kepada pelaku mafia selundupan dalam dekat akan ada penangkapan secara besar-besaran.
"Sebentar lagi akan ada penangkapan besar-besaran. Saya enggak peduli siapa saja di belakang kalian," ungkapnya.
Purbaya menyebut bahwa langkah berani ini mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Dukungan itu, kata dia, menjadi dasar kuat untuk menegakkan aturan tanpa pandang bulu.
"Di belakang saya itu adalah presiden dan dia paling tinggi," bebernya.
Baca juga: IHSG Melemah, Purbaya: Pasar Perlu Naik Turun agar Investor Dapat Untung
Selain penindakan hukum, Purbaya juga berencana melakukan pembenahan menyeluruh di berbagai sektor industri yang rawan penyelundupan, seperti rokok, tekstil, dan baja.
"Semua saya beresin, mulai dari rokok, tekstil, baja, dan sebagainya. Semua satu persatu akan saya kejar. Kenapa saya harus seperti itu? Karena itu akan meningkatkan tax ratio dan pertumbuhan industri domestik," tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
