Presiden Komisaris NT Corp. (Ntvnews)
Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Komisaris NT Corp, Nurdin Tampubolon, menyerukan agar Indonesia berani melangkah lebih jauh dalam hilirisasi sektor pertambangan dan energi (minerba) hingga ke tahap end product. Menurutnya, langkah ini mutlak dilakukan jika Indonesia ingin benar-benar mandiri secara ekonomi dan mampu mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.
“Pandangan saya ya, kita Indonesia harus masuk di hilirisasi sampai end product. Apa pun hambatannya harus kita perbaiki semua, mulai dari unsur-unsur teknologinya, finansialnya,” ujar Nurdin di ajang Minerba Convention and Exhibition (Minerba Convex) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu, 15 Oktober 2025.
Ia menegaskan, Indonesia memiliki semua prasyarat untuk menjadi pemain utama di industri hilirisasi global, mulai dari ketersediaan bahan baku, potensi pasar dalam negeri, hingga tenaga kerja yang besar.
“Karena kita punya raw material-nya, contohnya nikel. Kita punya pasar produk. Pasar produk kita apa? Manusia kita 287 juta. Kalau electric vehicle kita impor sampai 1,2 juta unit mobil yang masuk ke Indonesia dari luar setiap tahun, kenapa enggak kita produksi aja?” tuturnya.
Baca Juga: Nurdin Tampubolon: Hilirisasi Minerba Bisa Jadi Kunci Kemandirian Ekonomi Indonesia
Menurut Nurdin, jika Indonesia mampu mengubah posisi dari importir menjadi produsen, dampaknya akan luar biasa terhadap perekonomian nasional.
“Kalau ini bisa kita lakukan, wah Indonesia ini kaya raya. Jadi kita harus betul-betul masuk ke end product-nya,” ujarnya.
Nurdin menyebut komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sudah berada di jalur yang tepat untuk memperkuat hilirisasi nasional. Namun, ia menekankan perlunya dukungan penuh dari seluruh elemen bangsa, mulai dari kementerian, parlemen, hingga lembaga yudikatif, agar agenda besar ini bisa terlaksana dengan konsisten
“Bagaimana pemerintah sudah berkomitmen seperti itu. Jadi seluruh stakeholder yang di bawah presiden maupun yang di lembaga lainnya, apakah di parlemen, apakah di yudikatifnya harus mendukung program hilirisasi,” tegasnya.
Baca Juga: Nurdin Tampubolon Tegaskan Kemandirian Hilirisasi Dimulai dari Pendanaan Lokal
Lebih jauh, Nurdin memandang hilirisasi bukan sekadar kebijakan ekonomi, melainkan warisan strategis bagi generasi mendatang.
“Kalau kita lakukan itu, anak cucu kita akan mendapatkan manfaat yang wajar terhadap karunia Tuhan yang memberikan sumber daya alam kita yang kaya,” katanya.
Ia optimis, dengan tata kelola yang baik serta pemanfaatan teknologi yang dikembangkan oleh anak bangsa, cita-cita besar Indonesia menuju kemakmuran sejati akan tercapai.
“Bangsa Indonesia akan sejajar dengan bangsa-bangsa lain, sejahtera, dan semua nanti apa yang dikatakan oleh Pak Presiden, Indonesia Maju, Indonesia Pintar, Indonesia Sejahtera, Indonesia Makmur, pada tahun 2045 Indonesia Emas itu akan bisa kita capai dengan hilirisasi ini, dengan tata kelola yang lebih baik, memanfaatkan teknologi bangsa sendiri dan yang sudah di-improve dan berdaya saing,” pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
