Purbaya Pertimbangkan Pembentukan BPN Jika Penerimaan Negara Tidak Optimal

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Sep 2025, 21:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri) bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (ketiga kiri), Thomas Djiwandono (kiri), dan Anggito Abimanyu (kanan) menyampaikan paparan saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp321,6 triliun atau 1,35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Agustus 2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri) bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (ketiga kiri), Thomas Djiwandono (kiri), dan Anggito Abimanyu (kanan) menyampaikan paparan saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (22/9/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp321,6 triliun atau 1,35 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Agustus 2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan kemungkinan pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) akan dipertimbangkan jika upaya optimalisasi penerimaan negara dari sektor perpajakan dan kepabeanan belum menunjukkan hasil sesuai target.

“Yang jelas kami akan optimalkan dulu pendapatan dari bea cukai maupun pajak. Nanti kalau hasilnya belum bagus juga, baru kami pikirkan untuk itu,” kata Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2025 di Jakarta, Senin.

Untuk saat ini, ia menilai keberadaan BPN belum menjadi kebutuhan mendesak. Purbaya menegaskan pihaknya masih akan menguji desain strategi penerimaan negara yang ada serta menghitung potensi peningkatan pendapatan hingga hasilnya lebih stabil.
“Tapi rasanya, sampai sekarang belum (mempertimbangkan BPN),” ujarnya.

Di sela konferensi pers, Purbaya juga memberi sinyal bahwa pejabat yang saat ini menangani isu BPN di Kementerian Keuangan akan segera berpindah jabatan. Walaupun tidak menyebut nama secara langsung, beredar kabar bahwa Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu akan bergeser ke posisi lain.
“Sampai sekarang saya belum memikirkan apakah ada Badan Penerimaan Negara. Apalagi mengingat orang yang mengurus itu mau pindah bentar lagi,” ucapnya sambil melirik ke arah kirinya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Dukung Anggito Jadi Ketua LPS, Belum Siapkan Pengganti Wamenkeu

Meski begitu, ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
“Jadi, belum (rencana pembentukan BPN). Tapi itu tergantung nanti perintah presiden seperti apa,” kata Purbaya.

Adapun data per 31 Agustus 2025 menunjukkan penerimaan perpajakan mengalami kontraksi 3,6 persen dengan realisasi Rp1.330,4 triliun atau 55,7 persen dari outlook APBN 2025. Rinciannya, penerimaan pajak turun 5,1 persen menjadi Rp1.135,4 triliun atau 54,7 persen dari outlook.

Namun, tren positif masih terlihat dari sektor kepabeanan dan cukai yang tumbuh 6,4 persen dengan realisasi Rp194,9 triliun atau 62,8 persen dari outlook.

 

(Sumber : Antara)

x|close