Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meluncurkan Yayasan Padi Kapas Indonesia (YPKI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 28 Juli 2025.
“Hari ini kita meluncurkan Yayasan Padi Kapas Indonesia, sebuah lembaga yang diharapkan menjadi katalisator bagi lahirnya kebijakan dan gerakan yang berbasis pada tiga pilar utama pemikiran Doktor (Dr) Syahrir (Ekonom, Politisi, dan Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang wafat pada tahun 2008). Satu, keadilan sosial. Kedua, pembangunan manusia, dan akal sehat,” ucap Luhut yang juga ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pembina YPKI, Senin 28 Juli 2025.
Menurutnya, Sjahrir atau yang akrab dipanggil Ciil akan bangga melihat bagaimana perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar manusia, seperti kesehatan, pendidikan, dan pangan yang terus ditingkatkan.
Gagasan-gagasan Syahrir dinilai sangat relevan dengan berbagai program pembangunan yang dijalankan pemerintah dalam 10 tahun terakhir.
Baca juga: Luhut Bantah Indonesia Beri Karpet Merah Untuk AS Terkait Kesepakatan Tarif
Isu-isu ini telah menjadi fokus dalam disertasi doktoral Sjahrir di Harvard University tahun 1983 dengan judul The Basic Human Needs in Indonesia.
Dalam pilar akal sehat dari pemikiran Sjahrir, Luhut menerangkan bahwa pemikiran sehat perlu kembali dihidupkan di tengah polarisasi ekstremisme ideologi dan populisme tokoh.
Ketua DEN menekankan agar akal sehat dapat digunakan untuk berkomentar, sehingga dapat membantu pemerintah untuk bernavigasi dalam keadaan dunia yang semakin sulit.
“Kita tidak tahu apa yang terjadi juga di Amerika beberapa waktu ke depan, kita tidak terjauh juga bagaimana tarif ini masih dampaknya dan seterusnya. Walaupun kami di Dewan Ekonomi membuat kajian-kajian yang sangat dalam mengenai ini, memang ini sangat perlu kita perhatikan dan kita jaga bersama-sama,” ungkapnya.
Terkait pilar keadilan sosial, Sjahrir disebut memiliki pandangan terkait pertumbuhan ekonomi yang menjadi alat, bukan tujuan akhir. Adapun tujuan utama Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 adalah kesejahteraan dan keadilan sosial.
“Keadilan sosial dan kesejahteraan ini perlu kita perhatikan dengan baik, karena kalau tidak ada keadilan, berkeadilan, tidak ada kesejahteraan, itu juga tidak akan mencapai tujuan kita bernegara,” ujar Ketua Dewan Pembina YPKI.
Baca juga: Profil Luhut Binsar Pandjaitan, Punya 2 Jabatan di Kabinet Prabowo
Untuk pilar terakhir mengenai pembangunan manusia, lanjutnya, Luhut menilai program pemerintah untuk membuat Sekolah Unggulan merupakan langkah strategis yang harus didukung.
“Eloklah kita semua berkomentar bagaimana membuat ini supaya terwujud dengan baik, tidak membuat pemikiran-pemikiran untuk membuat negeri ini jadi terpecah belah,” ucapnya.
Sebagai informasi, Dr Sjahrir merupakan ayah dari Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Patria Sjahrir. Dia menikah dengan Nurmala Kartini Panjaitan, adik dari Luhut Binsar Panjaitan.(Sumber:Antara)