Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga standar “zero” insiden dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan dalam dialog bersama Chairman dan Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, di St. Regis, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025 malam.
Dalam percakapan itu, Steve Forbes sempat memuji skala program makan gratis Indonesia. “Saat ini, beliau (Prabowo) memberi makan setiap hari jumlah penduduk yang setara dengan tujuh Singapura.”
Menanggapi hal itu, Prabowo mengonfirmasi capaian program tersebut dan mengakui masih perlunya perbaikan.
“Saya bangga mengatakan, sampai beberapa jam yang lalu, kami sudah memiliki 11.900 dapur. Dan hari ini kami memberi makan 35,4 juta orang. Ya, dan itu setara dengan tujuh Singapura.”
Prabowo menambahkan, pemerintah menyadari masih ada tantangan di lapangan, tetapi bertekad menjaga keamanan pangan setinggi mungkin.
“Bahkan satu pun kejadian tidak bisa diterima,” tegasnya.
Baca Juga: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Kementerian ESDM Dinilai Paling Pro Rakyat
Presiden juga menjelaskan langkah-langkah konkret untuk memperkuat sistem pengawasan dan kualitas produksi di dapur-dapur MBG di seluruh Indonesia.
Dalam dialog itu, Prabowo juga memaparkan bagaimana sistem pelaksanaan MBG dijalankan langsung oleh tim terlatih dan melibatkan petani lokal agar manfaat ekonominya terasa di desa.
Baca Juga: Prabowo Terbitkan Perpres Ubah Sampah Jadi Energi Terbarukan
“Kami mengirimkan uang langsung ke dapur, tidak melalui lapisan-lapisan birokrasi. Sebelum program dimulai, kami melatih 32.000 manajer semuanya lulusan universitas selama tiga bulan, lalu mereka ditempatkan di desa-desa.” ungkapnya.
“Satu dapur akan membutuhkan 3.000 butir telur setiap dua atau tiga hari, 3.000 mentimun, 3.000 wortel, 3.000 tomat, 3.000 potong ayam, dan sebagainya. Jadi para petani lokal menyadari bahwa mereka memiliki jaminan pembayaran untuk hasil mereka.” pungkasnya.