Ntvnews.id, New York - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pidato penting dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas PBB, New York, Selasa, 23 September 2025. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya persatuan umat manusia di tengah perbedaan.
"Sungguh merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk berdiri di ruang sidang umum ini bersama para pemimpin dan perwakilan yang mewakili hampir seluruh umat manusia. Meskipun kita berbeda dalam ras, agama, dan kewarganegaraan, namun kita berkumpul bersama hari ini sebagai satu keluarga manusia.," ujar Prabowo di hadapan para pemimpin dunia.
Ia menekankan bahwa pertemuan di forum internasional ini merupakan wujud penghormatan terhadap harkat manusia.
"Kami berada di sini terlebih dahulu dan terutama sebagai makhluk manusia yang berharga, masing-masing diciptakan setara dan memiliki hak asasi yang tidak dapat dicabut atas kehidupan, kebebasan, dan pengejaran kebahagiaan." ucapnya.
Baca Juga: Prabowo Tiba di Markas Besar PBB untuk Pidato di Sidang Umum ke-80
Prabowo juga menyinggung sejarah panjang perjuangan kemerdekaan berbagai bangsa yang terinspirasi oleh prinsip kesetaraan.
"Deklarasi Kemerdekaan PBB telah menginspirasi gerakan demokratis di seluruh benua, termasuk Revolusi Prancis, Revolusi Rusia, Revolusi Meksiko, Revolusi Tiongkok, dan perjuangan serta perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.," jelasnya.
Menurutnya, deklarasi tersebut melahirkan kesepakatan global mengenai hak asasi manusia.
"Hal ini juga melahirkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang disahkan oleh PBB pada tahun 1945. ‘Semua manusia diciptakan setara’ adalah prinsip yang membuka jalan menuju kemakmuran dan martabat global yang belum pernah terjadi sebelumnya," tegasnya.