Prabowo: Masa Depan Palestina, Israel, dan Kredibilitas PBB Dipertaruhkan di KTT Solusi Dua Negara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 08:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tingkat Tinggi PBB Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tingkat Tinggi PBB (AFP)

Ntvnews.id, New York - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara bukan hanya membahas nasib Palestina, melainkan juga menyangkut kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Berbicara di hadapan para pemimpin dunia, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Prabowo menekankan bahwa terselenggaranya KTT ini merupakan bentuk tanggung jawab atas tindakan kekerasan yang dialami warga sipil Palestina.

"Oleh karena itu, hari ini dengan bermartabat kami berkumpul untuk mengemban tanggung jawab historis kami. Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, dan juga kredibilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Presiden Prabowo saat berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Senin, 22 September 2025 waktu setempat.

Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya atas nama bangsa Indonesia kepada Pemerintah Prancis dan Kerajaan Arab Saudi atas kepemimpinan mereka dalam penyelenggaraan KTT Solusi Dua Negara yang dianggap sebagai forum penting.

Baca Juga: Prabowo di Forum PBB: Minta Solusi 2 Negara dan Desak Dunia Akui Palestina

Prabowo juga mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung, di mana ribuan jiwa tak berdosa, termasuk perempuan dan anak-anak, menjadi korban. Ia menegaskan kecaman keras terhadap segala bentuk kekerasan yang mengakibatkan rakyat sipil Palestina menderita kelaparan.

"Kelaparan mengancam, bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa," tegas Presiden Prabowo.

Kepala Negara menegaskan kembali komitmen Indonesia yang konsisten mendukung solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan untuk menciptakan perdamaian. Ia juga menekankan bahwa Indonesia akan mengakui Israel apabila negara itu terlebih dahulu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

Baca Juga: Prabowo Hadiri Konferensi Tingkat Tinggi PBB Bahas Solusi Dua Negara

"Kita harus menjamin kenegaraan Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Negara Israel dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel," kata Presiden.

KTT mengenai Palestina dan solusi dua negara ini merupakan rangkaian Sidang Majelis Umum ke-80 PBB di New York, yang digagas oleh Prancis dan Arab Saudi. Presiden Macron sebagai co-chair membuka forum, diikuti oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, serta Sekretaris Jenderal PBB António Guterres.

Sebanyak 33 pemimpin delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional, termasuk Uni Eropa dan Liga Arab, turut menyampaikan pandangan mereka.

Dalam forum tersebut, Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, dan Wakil Tetap RI untuk PBB Umar Hadi.

x|close