Prabowo: NKRI Tak Bisa Ditaklukkan, Lebih Baik Mati daripada Dijajah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Agu 2025, 13:54
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Jajaran prajurit Kostrad TNI AD mendengarkan amanat Presiden Prabowo Subianto saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu 10 Agustus 2025. (ANTARA/HO-Puspen TNI). Jajaran prajurit Kostrad TNI AD mendengarkan amanat Presiden Prabowo Subianto saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu 10 Agustus 2025. (ANTARA/HO-Puspen TNI). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan keyakinannya bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak akan pernah dapat ditaklukkan. Menurutnya, seluruh rakyat Indonesia siap berjuang habis-habisan mempertahankan setiap jengkal Tanah Air, karena “lebih baik mati daripada dijajah kembali oleh bangsa lain.”

Presiden menjelaskan bahwa strategi pertahanan defensif yang diterapkan tidak hanya berfokus pada wilayah perbatasan atau daerah rawan, tetapi meliputi seluruh wilayah tanah air, hingga ke kampung, dukuh, desa, lembah dan pegunungan.

"Wawasan kita adalah wawasan pertahanan yang defensif. Ada yang mengatakan, dalam perang, defensif itu tidak bisa menang. Itu bacaan sejarah yang keliru. Kalau kita mempertahankan bangsa kita, kita pertahankan tiap kampung, tiap dukuh, tiap lembah, tiap gunung, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, tiap jengkal tanah, kita pertahankan, seluruh bangsa Indonesia pertahankan, saudara-saudara kita tidak bisa ditaklukkan, dan bagi kita, tidak ada masalah, daripada dijajah kembali, lebih baik kita mati," ujar Prabowo saat memberikan amanat pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025.

Baca Juga: Prabowo Ingatkan Komandan TNI: Latih Prajurit dengan Keras, Tapi Tanpa Kekejaman

Dalam kesempatan itu, Presiden memuji kehadiran sejumlah tokoh dan pejabat sipil yang mengenakan seragam loreng TNI lengkap dengan baret, sebagai tanda kesediaan mereka menjadi bagian dari sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata).

"Di belakang saya, banyak tokoh-tokoh yang memakai seragam. Mereka pakai seragam sebagai tanda mereka ingin terlibat. Mereka ingin mempertaruhkan diri mereka bersama-sama seluruh rakyat Indonesia, karena bangsa kita punya pertahanan yang kita namakan pertahanan rakyat semesta," jelasnya.

Sejumlah pejabat yang hadir di belakang Mimbar Kehormatan antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani, dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, bersama sebagian besar menteri Kabinet Merah Putih.

Dalam upacara tersebut, Presiden melantik dan mengukuhkan Wakil Panglima Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis, serta Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra.

Baca Juga: Prabowo Titip ke Panglima TNI: Anak Buahmu Bagaikan Anak Kandungmu Sendiri

Selain itu, enam panglima kodam baru juga dilantik: Mayjen TNI Kristomei Sianturi (Pangdam XXI/Radin Inten), Mayjen TNI Zainul Arifin (Pangdam XXII/Tambun Bungai), Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan (Pangdam XXIII/Palaka Wira), Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo (Pangdam XIX/Tuanku Tambusai), Mayjen TNI Arief Gajah Mada (Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol), dan Mayjen TNI Lucky Avianto (Pangdam XXIV/Mandala Trikora).

Prabowo juga meresmikan sejumlah organisasi baru di tiga matra TNI.

"Dengan mengucap bismillahirrahmannirrahim, pada pagi hari ini, hari Minggu, tanggal 10 Agustus tahun 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat," ucap Presiden sambil menekan tombol sirine sebagai tanda peresmian.

(Sumber: Antara)

x|close