Prabowo Ingatkan Komandan TNI: Latih Prajurit dengan Keras, Tapi Tanpa Kekejaman

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Agu 2025, 13:09
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan amanat dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu 10 Agustus 2025. ANTARA/HO-Puspen TNI. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan amanat dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu 10 Agustus 2025. ANTARA/HO-Puspen TNI.

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pesan tegas kepada jajaran komando dan pimpinan satuan TNI, termasuk yang baru dilantik dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, agar membina prajurit dengan keras namun tanpa kekejaman.

Presiden meminta para komandan memperlakukan prajurit seperti anak kandung mereka sendiri.

“Saya titip saudara-saudara sekalian, jaga pasukanmu sebaik-baiknya, bina anak buahmu sebaik-baiknya. Anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik, latih mereka dengan keras, tetapi tidak dengan kekejaman,” kata Presiden Prabowo saat upacara di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025.

Pesan tersebut disampaikan di tengah bergulirnya kasus kematian Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga dianiaya seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Prada Lucky, yang baru dua bulan berdinas, merupakan putra dari Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo—prajurit aktif di Kodim 1627/Rote Ndao, NTT—yang juga mengawali kariernya dari pangkat prajurit dua.

Baca Juga: 5 Fakta Sadis Anggota TNI Bunuh Istri di Deli Serdang, Ditikam hingga Bersimbah Darah

Kasus ini sedang ditangani Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, NTT, dengan 24 prajurit Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere telah diperiksa.

Di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Presiden Prabowo juga menegaskan agar para pemimpin TNI menjadi teladan bagi anggotanya dan memimpin langsung di lapangan, terutama di wilayah rawan.

“Saudara-saudara sebagai pemimpin, harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalyon memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis,” ujarnya.

Presiden menekankan tidak ada pemimpin yang seharusnya memimpin dari belakang atau berlindung di balik pasukan.

Saat amanat disampaikan, hadir di lapangan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI M. Tonny Harjono, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, semuanya berdiri tegak mendengarkan.

Baca Juga: Pelaku Pembacokan Jaksa di Deli Serdang Ditangkap Polisi

Dalam Upacara Kehormatan Militer tersebut, Presiden melantik dan mengukuhkan sejumlah pejabat strategis, di antaranya: Wakil Panglima Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis, serta Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, yang merupakan struktur baru di matra udara.

Enam panglima kodam baru juga dilantik, yaitu Mayjen TNI Kristomei Sianturi (Pangdam XXI/Radin Inten), Mayjen TNI Zainul Arifin (Pangdam XXII/Tambun Bungai), Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan (Pangdam XXIII/Palaka Wira), Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo (Pangdam XIX/Tuanku Tambusai), Mayjen TNI Arief Gajah Mada (Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol), dan Mayjen TNI Lucky Avianto (Pangdam XXIV/Mandala Trikora).

Di Mimbar Kehormatan, Presiden Prabowo meresmikan sejumlah organisasi baru di tiga matra TNI.

“Dengan mengucap bismillahirrahmannirrahim, pada pagi hari ini, hari Minggu, tanggal 10 Agustus tahun 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat,” kata Presiden, sebelum menekan tombol sirene yang dilanjutkan dengan penembakan meriam.

(Sumber : Antara)

x|close