Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa produksi beras nasional menunjukkan peningkatan signifikan hingga Juli 2025. Hal itu disampaikan usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 30 Juli 2025.
“Alhamdulillah baru saja kami ratas dipanggil Bapak Presiden Republik Indonesia. Beliau menanyakan perkembangan produksi beras kita sampai dengan distribusi. Mulai kondisi, mulai sarana produksi kita, pupuk, benih, irigasi, dan seterusnya. Kemudian bagaimana produksi kita sampai dengan bulan Juli,” kata Amran.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis terakhir, produksi beras nasional naik sebesar 14 persen.
“Itu sesuai BPS yang dirilis paling terakhir adalah peningkatan produksi kita 14%. Alhamdulillah juga stok kita masih posisi 4,2 juta ton,” ujarnya.
Baca Juga: Mentan Amran Ungkap 26 Merek Beras Oplosan Sudah Naik ke Tahap Penyidikan
Amran menegaskan bahwa strategi ke depan mencakup solusi permanen melalui dua pendekatan, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Ia menyebut upaya perbaikan irigasi akan terus dilakukan seiring pencetakan sawah baru di berbagai wilayah.
“Solusi ke depan, solusi permanen adalah kita mencetak sawah. Ekstensifikasi dan intensifikasi. Irigasi kita perbaiki, kemudian ekstensifikasi adalah kita cetak sawah. Daerah-daerah yang telah ditentukan seperti Marauke, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan lain-lain,” jelasnya.
Amran optimistis dengan kondisi saat ini, ketahanan pangan nasional sangat aman. Ia menyebut pemerintah sedang melakukan operasi pasar besar-besaran.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan Kapolri hingga Kejangung Usut Kasus Beras Oplosan
“Insyaallah produksi kita cukup baik tahun ini. Stok kita banyak sehingga kita melakukan operasi pasar besar-besaran. Kami siapkan SPHP 1,3 juta ton. Kemudian Bansos 365 ribu ton. Totalnya 1,5 juta ton. Dan tetap kita menyerap mudah-mudahan. Akhir tahun nanti stok kita minimal 2,5 atau 3 juta ton. Dan ini cukup tinggi,” tutur Amran.
Ia menutup pernyataannya dengan pesan kepada masyarakat bahwa kondisi pangan nasional dalam posisi aman.
“Ketahanan pangan kita aman. Insyaallah kami harap, kami sampaikan kepada seluruh masyarakat. Bahwasannya pangan kita posisi sangat aman. Karena stok kita tertinggi selama ini.” pungkasnya.