Pelatih timnas Uzbekistan U-24 Timur Kapadze menjawab pertanyaan pewarta pads konferensi pers setelah pertandingan 16 besar Asian Games 2022 melawan Indonesia di Stadion Shangcheng Sports Centre, Hangzhou, Kamis, 28 September 2023. (ANTARA/RAUF ADIPATI) (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Mantan pelatih tim nasional Uzbekistan, Timur Kapadze, mengungkapkan bahwa dirinya pernah dihubungi oleh PSSI terkait kemungkinan melatih timnas Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Kapadze saat kunjungannya ke Indonesia pada Jumat, 21 November 2025.
Kapadze menjelaskan bahwa kontak awal dilakukan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji. Namun, pembicaraan tersebut masih bersifat umum dan belum menyinggung tawaran konkret.
"Jadi, memang pernah ada kontak dengan federasi, saya berbicara dengan Sumardji. Tapi, tidak konkret. Pertanyaannya itu apakah ada keinginan. Jadi, saya langsung mengatakan bahwa ada rencana kunjungan (ke Indonesia). Setelah kunjungan, bisa dibahas," ungkap Kapadze usai sholat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, 21 November 2025.
Baca Juga: Timur Kapadze Siap Latih Timnas Indonesia
Kapadze ramai dibicarakan sebagai kandidat pengganti pelatih kepala tim Garuda setelah kepergian Patrick Kluivert bulan lalu, menyusul kegagalan Kluivert membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Kapadze tidak terikat kontrak dengan klub atau tim nasional manapun, setelah menakhodai Uzbekistan hingga lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, dengan catatan dua seri dan dua kemenangan dari empat pertandingan di babak kualifikasi putaran ketiga.
Selain itu, Kapadze berhasil membawa Uzbekistan menjuarai CAFA Nations Cup pada September lalu, setelah menaklukkan Iran 1-0 di final.
Baca Juga: Sumardji: Timur Kapadze Masuk Daftar Kandidat Calon Pelatih Timnas Indonesia
Namun, kariernya bersama timnas Uzbekistan berakhir ketika federasi sepak bola Uzbekistan menunjuk Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala untuk putaran final Piala Dunia 2026. Kapadze pun digeser menjadi asisten pelatih, posisi yang hanya ia jalani selama dua pertandingan sebelum memutuskan mundur pada 10 November.
Kapadze menjelaskan keputusan itu sepenuhnya berasal dari keinginannya sendiri. “Mereka mengajukan Fabio Cannavaro. Hal itu karena dia punya pengalaman, pernah juara lagi (sebagai pemain pada Piala Dunia 2006). Saya diminta menjadi pendamping atau asisten tim saat itu,” kata pelatih berusia 44 tahun itu.
"Namun, keputusan untuk hengkang itu datang dari saya sendiri. Saya tidak mau menjadi asisten, lebih baik melanjutkan karier sebagai pelatih di tim lain. Tapi, keputusannya rasional. Saya juga mendukung. Namun, saya tidak ingin menerima peran baru," tutup Kapadze.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
