Ntvnews.id, Jakarta - Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi mengumumkan pada Kamis 30 Oktober 2025, bahwa mereka akan mengambil arah baru dalam pengembangan Olimpiade Esports (Olympic Esports Games).
Langkah ini diambil setelah IOC bersama Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi (SOPC) serta Esports World Cup Foundation (EWCF) sepakat untuk mengakhiri kerja sama yang telah terjalin selama satu tahun terakhir.
Kolaborasi tersebut sebelumnya bertujuan meluncurkan edisi perdana Olimpiade Esports, namun setelah melalui serangkaian evaluasi, ketiga pihak memutuskan untuk berpisah dan melanjutkan ambisi mereka masing-masing di jalur berbeda.
Timnas Esports Indonesia meraih gelar juara dunia dalam ajang FIFAe World Cup 2024 kategori konsol di Arab Saudi, pada Kamis malam, 12 Desember 2024. (Instagram)
“Setelah peninjauan bersama, IOC, SOPC, dan EWCF sepakat untuk mengakhiri kerja sama mereka dalam penyelenggaraan Olimpiade Esports. Kedua belah pihak tetap berkomitmen untuk mengejar tujuan esports masing-masing dengan arah yang berbeda,” demikian bunyi pernyataan resmi IOC.
Meski kerja sama ini berakhir, IOC menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen pada visi jangka panjang untuk mengembangkan Olimpiade Esports. IOC kini akan melakukan proses refleksi yang disebut “Pause and Reflect”, guna merancang model kemitraan baru yang lebih selaras dengan ambisi jangka panjang Gerakan Olimpiade (Olympic Movement).
“Pendekatan ini menjadi kesempatan untuk memperluas potensi Olimpiade Esports dan memastikan penyelenggaraan edisi perdana dapat terwujud secepat mungkin,” lanjut pernyataan tersebut.
Sebagai informasi, keputusan untuk menghadirkan Olimpiade Esports perdana pertama kali diumumkan dalam Sesi IOC ke-142 pada Juli 2024. Ajang tersebut awalnya dijadwalkan digelar tahun ini, namun ditunda hingga 2027 sesuai pengumuman IOC pada Februari lalu.
Ilustrasi Games (Pixabai)