Menekraf Optimistis Industri Esports Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Jul 2025, 15:00
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riekfy Harsya di acara FORNAS 2025 membuka kompetisi cabang esports Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT).  (ANTARA/HO-Kementerian Ekonomi Kreatif) Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riekfy Harsya di acara FORNAS 2025 membuka kompetisi cabang esports Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT). (ANTARA/HO-Kementerian Ekonomi Kreatif) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, mengungkapkan keyakinannya bahwa industri esports di Indonesia mampu mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif nasional. Ia berharap sektor ini dapat memperbesar kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang saat ini telah mencapai sekitar empat persen.

“Indonesia memiliki potensi untuk bersaing di industri esports yang sarat strategi, sarat teknologi dan sarat kreativitas,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Minggu, 27 Juli 2025.

Sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan esports nasional, Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung penyelenggaraan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 26 Juli 2025. Salah satu cabang olahraga yang dilombakan dalam kegiatan ini adalah esports dalam kategori Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT).

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Indonesia Esports Association (IESPA) dan berlangsung selama dua hari, yakni pada 26 dan 27 Juli 2025. Tiga gim populer turut dipertandingkan dalam ajang ini, yaitu Honor of Kings, Tekken 8, dan eFootball. Pemilihan ketiga gim ini mencerminkan genre yang beragam, meliputi strategi tim, pertarungan individu, dan simulasi olahraga, yang kesemuanya memiliki basis penggemar luas dari berbagai kalangan usia.

Baca Juga: Sekuya Evos Racing Resmi Diperkenalkan di Parade Satu Evos Esports

Menteri Riefky menegaskan bahwa keterlibatan esports dalam FORNAS bukan hanya sekadar ajang kompetisi. Ia memandang bahwa cabang ini menjadi wadah bersatunya unsur olahraga, budaya, dan teknologi dalam semangat kebersamaan.

“Cabang esports dalam FORNAS 2025 ini bukan sekadar kompetisi, melainkan juga dapat mengasah semangat olahraga, budaya, dan teknologi bertemu dalam satu harmoni kebahagiaan,” ujarnya.

Lebih jauh, Menteri Riefky menyebut bahwa esports merupakan bagian integral dari ekonomi kreatif. Ia menilai Indonesia telah menunjukkan eksistensinya sebagai kekuatan baru dalam bidang ini.

“Karir di esports juga tidak sebatas menjadi pemain profesional. Ada peluang besar di bidang manajemen pemain, pengelolaan turnamen, showcasting, manajemen produksi, hingga analis data dan storytelling. Inilah saatnya kita mengubah paradigma, dengan dukungan pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga: Juara Dunia, Timnas Esports Indonesia Taklukkan Brasil di FIFAe World Cup 2024

Ia menambahkan bahwa pemerintah sebagai regulator berkomitmen mendorong perkembangan industri esports tidak hanya lewat regulasi, tetapi juga melalui kegiatan promosi agar sektor ini dapat berkembang secara maksimal. Dukungan lintas sektor bersama para pemangku kepentingan lainnya juga dianggap sangat penting demi meningkatkan kontribusi esports terhadap ekonomi kreatif nasional.

“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, pemerintah daerah, komunitas, akademisi juga menjadi bagian dari ekosistem ini. Industri gim Indonesia bisa menjadi kekuatan besar di panggung esports dunia,” ujar Teuku.

Ketua Umum IESPA Nasional sekaligus Ketua Panitia FORNAS VIII NTB 2025, Ibnu Riza Pradipto, menyambut baik kehadiran Menparekraf dalam pembukaan acara tersebut. Ia menilai hal ini menjadi bukti nyata bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan perhatian terhadap subsektor ekonomi kreatif di bidang esports dan industri gim.

Ibnu menjelaskan bahwa peran IESPA bukan hanya mengenalkan esports kepada masyarakat, tetapi juga memberikan edukasi bahwa esports dan industri gim telah menjadi bagian dari subsektor ekonomi kreatif yang berkontribusi aktif dalam perekonomian nasional.

Baca Juga: Timnas Esports Indonesia Matangkan Persiapan Menuju FIFAe World Cup 2024

“Industri gim saat ini menjadi subsektor ekonomi kreatif yang menyumbang kurang lebih 4 persen GDP, itu harus difokuskan dan juga diperhatikan karena kita tidak hanya menjadi gamers konsumtif tetapi juga harus produktif. Untuk itu, kita harus menyosialisasi dan edukasi untuk esports dan industri gim ke daerah-daerah bahkan kabupaten/kota hingga ke desa,” kata Ibnu.

Diharapkan, dukungan dari berbagai pihak dalam penyelenggaraan kompetisi ini dapat menjadi pemantik semangat kolaboratif untuk memajukan ekosistem ekonomi kreatif berbasis teknologi digital di Tanah Air.

(Sumber: Antara)

x|close