Menpora ET Sebut Sport Tourism Dorong Ekonomi Nasional, MotoGP Mandalika Jadi Momentum

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa sport tourism akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dan prestasi olahraga nasional. Hal ini ia sampaikan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan juara dunia MotoGP Marc Marquez di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 30 September 2025.

"Ya Alhamdulillah, tadi Bapak Presiden sudah bertemu juara dunia Marc Marquez, dia menyampaikan Marc kepada Bapak Presiden ini sebuah kehormatan bisa ketemu Bapak Presiden. Dan kita lihat dia, Indonesia dalam membangun sport tourism ini sangat-sangat dibutuhkan ke depan, dan ini menjadi bagian tadi pembangunan juga tidak hanya sport tetapi juga tentu buat ekonomi secara menyeluruh," ujar Erick.

Ia menambahkan, Presiden juga memberikan dukungan kepada para pembalap muda Indonesia yang kini sedang berkarier di kancah internasional.

"Dan Bapak Presiden juga mengucapkan ini kepada Mario, Aji dan Feda untuk menjadi juga pembalap ke depan. Apalagi Indonesia masih punya kontrak dengan MotoGP sampai 2031. Jadi kesempatan juga tadi tidak hanya menonton melihat, tapi kita melahirkan juga generasi muda ke depan, sekarang Mario sudah di Moto2, jera akan ke Moto3. Jadi ini yang kita harapkan, terima kasih," jelas Erick.

Baca Juga: Pebalap MotoGP Marc Marquez Bertemu Prabowo di Istana: Senang Kembali ke Indonesia

Erick menyebutkan, Presiden juga menekankan perlunya peningkatan cabang olahraga unggulan agar Indonesia dapat melahirkan lebih banyak atlet berprestasi.

"Ya salah satunya memang tadi kan sport tourism harus ditingkatkan karena impact-nya tidak hanya untuk olahraga tapi juga ekonomi. Kita bisa lihat di Mandalika sekarang ekonomi impact-nya hampir 4,8 triliun. Tiket juga hampir habis. Ini hal yang positif," tuturnya.

Baca Juga: Persiapan MotoGP Indonesia 2025, Logistik Balapan Tiba di Mandalika

Selain itu, pemerintah juga berencana memberikan dukungan lebih lanjut kepada atlet, termasuk kesempatan berlatih di luar negeri serta program jaminan sosial untuk masa depan mereka.

"Tetapi kami nanti harus menselaraskan bagaimana keinginan Bapak Presiden juga mulai melihat cabor-cabor unggulan tadi, cabor-cabor unggulan dan juga mendorong banyaknya atlet untuk juga bisa apakah bertanding, apakah training di luar negeri, seperti mereka ini trainingnya di Barcelona, di Spanyol. Jadi hal-hal ini yang Presiden harapkan ke depan dan tentu Bapak Presiden juga senang mengenai dana pensiun yang kita akan dorong buat atlet dan pelatih. Tapi tentu ini menjadi kajian dan proses ke depan. Jadi sangat luar biasa," tambah Erick.