Direktur Utama Super League, Ferry Paulus (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Utama Super League, Ferry Paulus mengatakan alasan utama FIFA belum memberikan izin untuk kehadiran suporter awal atau tim tamu di Super League.
Ferry Paulus menjelaskan mengenai larangan tersebut bermula saat oknum suporter Persib Bandung yang mereka juara secara berlebihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Baca Juga: Son Heung Min Langsung Disambut Penggemar Los Angeles FC
"Di pertandingan terakhir (Liga 1), flare lah apa, dan yang lebih parahnya lagi adalah pertandingan yang disaksikan oleh delegasi FIFA di penutupan (Liga 1) di Bandung. Bahkan rumput dihancurkan dan lain sebagainya," kata Ferry Paulus, Rabu 6 Agustus 2025, dilansir Antara.
Untuk merayakan keberhasilan Persib Bandung menjuarai Liga 1 musim 2024–2025, banyak bobotoh memadati Flyover Mochtar Kusumaatmadja atau Pasupati di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 5 Mei 2025. ((ANTARA/Rubby Jovan.))
Kala itu, oknum suporter Persib Bandung menyalakan flare dan petasan saat menghadapi Persis Solo. Alhasil pertandingan sempat dihentikan dua kali.
Pada saat kejadian tersebut, Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak dan sejumlah pemain sempat memohon untuk menghentikan aksi tersebut. Namun arahan dari pemain dan pelatih tidak digubris.
Hal ini membuat stadion diselimuti asap dan karena tak memungkinkan lagi melanjutkan laga. Wasit Rio Permana Putra sampai menghentikan pertandingan, walaupun laga masih menyisakan empat menit.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
